CONTOUR PLOT pH, SUHU DAN KELEMBABAN TANAH KEBUN JERUK SIAM DI DESA KERTA, PAYANGAN, GIANYAR, BALI
Keywords:
Tanah, pH, Temperatur, Kelembaban, Kebun JerukAbstract
Penelitian ini ditujukan untuk mengamati pH, suhu dan kelembaban tanah di kebun jeruk siam yang terletak di Desa Kerta, Kecamatan Payangan, Kabupaten Gianyar, Bali menggunakan Takemura DM-15 Moisture Meter dan pH Tanah. Selain itu, peneliti menggunakan HT02 Thermal Imager Camera untuk mengukur suhu tanah. Sedangkan untuk mengetahui kondisi suhu dan kelembaban lingkungan digunakan MiSol DS102 Temperature Humidity Data Logger. Data dikumpulkan di 9 titik dan dikelompokkan menjadi tiga kelompok, yaitu kelompok 1 untuk lokasi L1,L2 dan L3, kelompok 2 untuk lokasi L4, L5 dan L6, kelompok 3 untuk lokasi L7, L8 dan L9. Peneliti mengumpulkan data setiap 2 hari dari bulan Juni hingga Agustus 2021 sebanyak 41 kali. Contour plot mengenai nilai parameter pH, serta suhu dan kelembaban tanah kebun jeruk siam menyimpulkan bahwa 95,1% nilai pH rata-rata pada lokasi kelompok 1 dan 90,2% nilai pH rata-rata pada lokasi kelompok 2 serta 95,1% nilai pH rata-rata pada lokasi kelompok 3 berada dalam rentang pH yang sesuai untuk kebun jeruk.
References
Ashari, H., Hanif, Z., & Supriyanto, A. (2014). Kajian Dampak Iklim Ekstrim Curah Hujan Tinggi (La-Nina) Pada Jeruk Siam (Citrus Nobilis var. Microcarpa) Di Kabupaten Banyuwangi, Jember dan Lumajang. Planta Tropika Journal of Agro Science, 2(1), 49–55. https://doi.org/10.18196/pt.2014.023.49-55
Banjarnahor, N., Hindarto, K. S., & Fahrurrozi, F. (2018). Hubungan Kelerengan dengan Kadar Air Tanah, pH Tanah, dan Penampilan Jeruk Gerga di Kabupaten Lebong. Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Indonesia, 20(1), 13–18.
Bunada, I. W., Kesumadewi, A. A. I., & Atmaja, I. W. D. (2016). Beberapa Sifat Biologi Tanah Kebun Jeruk Siam (Citrus nobilis Tan) pada Sistem Monokultur dan Tumpangsari dengan Beberapa Tanaman Sayuran di Desa Sekaan Kecamatan Kintamani. AGROTROP, 6(2), 180–190.
Hilman, Y., Suciantini, & Rosliani, R. (2019). Adaptasi Tanaman Hortikultura Terhadap Perubahan Iklim Pada Lahan Kering. Jurnal Litbang Pertanian, 38(1), 55–63. https://doi.org/10.21082/jp3.v38n1.2019.p55-64
Januwiata, I. K., Dunia, I. K., & Indrayani, L. (2014). Analisis Saluran Pemasaran Usahatani Jeruk Di Desa Kerta Kecamatan Payangan Kabupaten Gianyar Tahun 2013. Jurnal Pendidikan Ekonomi Undiksha, 4(1).
Karamina, H., Fikrinda, W., & Murti, A. T. (2017). Kompleksitas pengaruh temperatur dan kelembaban tanah terhadap nilai pH tanah di perkebunan jambu biji varietas kristal (Psidium guajava l .). Kutivasi, 16(3), 430–434.
Karyati, K., Putri, R. O., & Syafrudin, M. (2018). Suhu dan Kelembaban Tanah pada Lahan Revegetasi Pasca Tambang di PT Adimitra Baratama Nusantara, Provinsi Kalimantan Timur. Agrifor, XVII(2011), 103–114.
Nia T, S. A. (1993). Budi daya jeruk. Bogor, Indonesia: Pusat Perpustakaan dan Komunikasi Penelitian, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian.
Nurmegawati, Hamdan, & Sastro, Y. (2020). Kesesuaian Lahan Tanaman Jeruk ( Citrus L ) di Kabupaten Kepahiang , Bengkulu. In Seminar Nasional dalam Rangka Dies Natalis ke-44 UNS Tahun 2020 (Vol. 4, pp. 238–250).
Supartha, I. W., Kesumadewi, A. A. I., Susila, I. W., Gunadi, I. G. A., & Suardi, I. D. P. O. (2015). Profil Jeruk Gianyar 215. Pemerintah Kabupaten Gianyar bekerjasama dengan Fakultas Pertanian Universitas Udayana.