@article{Salahuddin_Maricar_Lopa_Hatta_2020, title={KECEPATAN ALIRAN DEBRIS AKIBAT RUNTUHNYA BENDUNGAN ALAM}, volume={6}, url={https://proceeding.isas.or.id/index.php/sentrinov/article/view/529}, abstractNote={<p>Terbentuknya Bendungan Alam di sungai Way Ela akibat longsoran gunung Ulakhatu, Desa Negeri lima, Kecamatan Leihitu, Pulau Ambon yang terjadi pada tanggal 13 Juli 2012. Potensi longsoran terjadi akibat curah hujan tinggi dengan periode ulang Q<sub>100,</sub> volume sebesar 448.85 m<sup>3</sup>/hr. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa kecepatan aliran debris pada saat runtuhnya Bendungan Alam. Perhitungan kecepatan menunjukan pada elevasi 215,66 m.dpl, dengan kemiringan lereng (<em>i</em>) 0,005 %, lebar rata-rata sungai Way Ela 79,97 m, kekasaran butiran menurut Manning 0,004 µm, diperoleh kecepatan aliran debris sebesar 10.98 m/dt dan jarak dari titik longsoran ke muara adalah 2,5 Km,  waktu kedatangan  aliran debris sampai ke pemukiman 3,8 menit.</p> <p> </p>}, number={1}, journal={Prosiding Seminar Nasional Terapan Riset Inovatif (SENTRINOV)}, author={Salahuddin, Suwardi and Maricar, Farouk and Lopa, Rita Tahir and Hatta, Mukhsan Putra}, year={2020}, month={Nov.}, pages={686-693} }