UJI KUALITAS SINYAL AUDIO DENGAN METODE FOURIER DAN METODE WAVELET
Keywords:
metode fourier, metode wavelet, sinyal audio, SNRAbstract
Pada penelitian ini akan dianalisis dua metode untuk mengetahui kinerjanya terhadap kualitas sinyal audio, yaitu metode fourier dan metode wavelet. Kinerja dari setiap metode dinyatakan sebagai signal-to-noise ratio (SNR). Langkah-langkah penelitian yang dilakukan adalah, mengambil data sinyal audio dalam format file.wav, membaca file suara, selanjutnya sinyal audio dianalisis dengan metode fourier dan wavelet. Analisis fourier meliputi proses Short Time Fourier Transform (STFT) yang terdiri dari mekanisme windowing dan Fast Fourier Transform (FFT). Selanjutnya pengambilan power sinyal dan Inverse Fast Fourier Transform (IFFT). Analisis sinyal dengan metode wavelet meliputi proses menginputkan sinyal, menambahkan derau pada sinyal masukan, melakukan dekomposisi pada sinyal berderau dengan Discrete Wavelet Transform (DWT), melakukan proses thresholding, merekonstruksi sinyal hasil thresholding dengan Inverse Discrete Wavelet Transform (IDWT). SNR sinyal audio sebenarnya adalah 35 dB. Dengan metode Fourier dan metode wavelet berturut-turut diperoleh SNR ±45 dB dan ±35 dB, sehingga Metode Wavelet adalah metode yang lebih efektif digunakan untuk menentukan kualitas sinyal audio daripada Metode Fourier.
References
Pardede, H.F. (2013). Nonlinear Spectral Subtraction Berbasis Tsallis Statistics untuk Peningkatan Kualitas Sinyal Ucapan. INKOM, 7(1), Article 228.
Ramadhan, R., & Putra, A.E. (2014). Perbandingan Mother Wavelet dalam Proses Denoising pada Suara. International Journal of Computing and Cybernetics Systems (IJCCS), 8(1), 69-80.
Simangunsong, D.S., Zahra, A. A., Hidayatno, A., (2013). Estimasi Perbaikan Nilai SNR (Signal to Noise Ratio) pada Proses Denoising Menggunakan Metode Wavelet Terhadap Suatu Sinyal Berderau. Transient, 2(4), 896-899.
Syaifuddin, Arif & Suryono (2014). Fast Fourier Transform (FFT) untuk Analisis Sinyal Suara Doppler Ultrasonik. Youngster Physics Journal, 3(3), 181-188.
Indonesian Society of Applied Science (ISAS)
