ANALISIS KALOR BIOBRIKET SEKAM PADI PADA VARIASI PEREKAT DAN VARIASI TEKANAN
Keywords:
Energi alternatif, biobriket, sekam padi, perekat tepung tapioka, karbonisasiAbstract
Kebutuhan akan energi akan terus meningkat seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk dan pertumbuhan suatu negara. Energi alternatif merupakan solusi dalam memecahkan permasalahan tersebut. Energi alternatif tersebut berupa memanfaatkan limbah sekam padi menjadi biobriket sekam padi. Nilai kalor yang diperoleh dari biobriket sekam padi berkisar 2.700 – 4.400 kal/gr. Penelitian lanjutan tentang peningkatan efisiensi biobriket sekam padi dengan memvariasikan beberapa variabel yang diharapkan dapat meningkatkan efisiensi nilai kalor biobriket sekam padi. Penelitian ini menggunakan bahan baku berupa sekam padi dan tepung tapioka sebagai perekat. Proses pembuatan dilakukan dengan mengkarbonisasi sekam padi pada suhu 270 0C selama 30 menit dengan ukuran 100 mesh. Variasi perekat tepung tapioka 6, 8, 10, 12, 14 %w/w dan variasi tekanan sebesar 20, 30, 40 psi dengan analisis kandungan air SNI 01-2891-1992, dan nilai kalor biobriket SNI 01-6235-2000. Hasil penelitian didapatkan bahwa semakin tinggi tekanan yang diberikan pada biobriket sekam padi akan memberikan nilai kalor yang semakin besar. Nilai kalor tertinggi yang didapatkan yaitu pada variasi tekanan 40 psi dan kosentrasi perekat 14 % (w/w) sebesar 5462,62 kal.
References
Amalinda, F., & Jufri, M. (2018). Formulasi Briket Biorang Sekam Padi dan Biji Salak sebagai Sumber Energi Alternatif. JST (Jurnal Sains Terapan), 4(2), 99–103. https://doi.org/10.32487/jst.v4i2.484
Anggono, W., Sutrisno, Suprianto, F. D., & Evander, J. (2017). Biomass Briquette Investigation from Pterocarpus Indicus Leaves Waste as an Alternative Renewable Energy. IOP Conference Series: Materials Science and Engineering, 241(1), 1–6. https://doi.org/10.1088/1757-899X/241/1/012043
Badan Pusat Statistika. (2020). Statistik Luas Panen dan Produksi Padi. Berita Resmi Statistik, 2(16), 1–12. https://www.bps.go.id/pressrelease/2020/10/15/1757/luas-panen-dan-produksi-padi-pada-tahun-2020-mengalami-kenaikan-dibandingkan-tahun-2019-masing-masing-sebesar-1-02-dan-1-02-persen-.html
Nugroho, A. T., Wicaksono, T. A., Kurniasih, F., & Satriawan. (2020). Kajian Pembuatan Briket Bioarang dari Sampah Kiriman Pantai Teluk Penyu, Cilacap. Prosiding Seminar Nasional Teknik Kimia, 5(1), 1–6.
Nurhalim, N., Cahyono, R. B., & Hidayat, M. (2018). Karakteristik Bio-Briket Berbahan Baku Batu Bara dan Batang/Ampas Tebu terhadap Kualitas dan Laju Pembakaran. Jurnal Rekayasa Proses, 12(1), 51. https://doi.org/10.22146/jrekpros.35278
Nurlia, Asfar, A. M. I. T., Asfar, A. M. I. A., Rahayu, A. S., Nurwahyuni, & Ridwan, M. I. (2020). Pemanfaatan Tempurung Kelapa, Tongkol Jagung dan Sekam Padi sebagai Pestisida Ramah Lingkungan. Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Lancang Kuning, 2018, 59–65.
Qistina, I., Sukandar, D., & Trilaksono, T. (2016). Kajian Kualitas Briket Biomassa dari Sekam Padi dan Tempurung Kelapa. Jurnal Kimia VALENSI, 0(0), 136–142. https://doi.org/10.15408/jkv.v0i0.4054
Ristianingsih, Y., Mardina, P., Poetra, A., & Febrida, M. Y. (2013). Pembuatan Briket Bioarang Berbahan Baku Sampah Organik Daun Ketapang Sebagai Energi Alternatif. Jurnal Info Teknik, 14(1), 74–80.
Saparudin, S., Syahrul, S., & Nurchayati, N. (2015). Pengaruh Variasi Temperatur Pirolisis Terhadap Kadar Hasil Dan Nilai Kalor Briket Campuran Sekam Padi-Kotoran Ayam. Dinamika Teknik Mesin, 5(1), 16–24. https://doi.org/10.29303/d.v5i1.46
Shuma, R., & Madyira, D. M. (2017). Production of Loose Biomass Briquettes from Agricultural and Forestry Residues. Procedia Manufacturing, 7, 98–105. https://doi.org/10.1016/j.promfg.2016.12.026