TINGKAT INKLUSI DAN FAKTOR DETERMINASI PEKERJA MUSLIM DALAM BERZAKAT PROFESI SECARA ONLINE
Keywords:
faktor determinasi, pekerja muslim, online atau digital, zakat profesiAbstract
Penelitian ini bertujuan mengetahui tingkat inklusi pelaku muzakki zakat profesi dan mengidentifikasi faktor-faktor determinasi pekerja/karyawan muslim dalam berzakat profesi secara online atau digital atas aspek model penerimaan teknologi. Metode Penelitian yang digunakan adalah analisis deskriptif, analisis faktor dan analisis mean. Hasil penelitian mendapatkan bahwa tingkat inklusi zakat profesi pada pekerja/karyawan muslim di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi adalah sebesar 37,29 % dan faktor yang dominan bagi responden pekerja/karyawan muslim terkait faktor determinasi mereka dalam berdonasi zakat profesi secara online atau digital secara berurutan adalah persepsi kegunaan layanan online atau digital zakat lalu persepsi manfaat layanan online atau digital zakat lalu persepsi kemudahan layanan online atau digital zakat, dan persepsi keamanan layanan online atau digital zakat. Saran yang diberikan adalah badan atau lembaga zakat dapat secara sendiri maupun bersinergi dengan bank syariah, perusahaan fintek toko online/market place dan fintek pembayaran untuk menyediakan saluran pembayaran zakat secara online atau digital secara web based, digital based, phone banking, internet banking dan e-money. Saluran online atau digital tersebut memperhatikan kecepatan proses pembayaran, variasi pilihan program donasi, mudah digunakan, dan proses pembayaran donasi yang benar.
References
Ahmad, N. N., Tarmidi, M., Ridzwan, I. U., Hamid, M., & Roni, R. (2014). The application of unified theory of acceptance and use of technology (UTAUT) for predicting the usage of E-Zakat online system. International Journal of Science and Research (IJSR), 3(4), 63-70.
Al Azizah, U. S., & Choirin, M. (2018). Financial Innovation on Zakat Distribution and Economic Growth. In International Conference of Zakat.
Amir Syarifuddin. (2003). Garis-Garis Besar Fiqh, Jakarta: Prenada Media, hlm. 40.
bin Mohamed Fisol, W. N., bin Abdul Hamid, M., & Cheumar, M. T. (2017). Determinant Factors Muslim’s Intention To Use Islamic Cooperative Products And Services: A Case Study In Southern Thailand. The 3rdCHREST International Conference.
Doktoralina, C. M., Bahari, Z., & Abdullah, S. R. (2018). Mobilisation of Income Zakat Payment In Indonesia. Ikonomika, 3(2), 189-204.
Durodolu, O. O. (2016). Technology acceptance model as a predictor of using information system'to acquire information literacy skills. Library Philosophy and Practice.
Friantoro, D., & Zaki, K. (2018). Do We Need Financial Technology for Collecting Zakat?. In International Conference of Zakat.
Hafidhuddin, D. (2002). Panduan zakat bersama Dr. KH. Didin hafidhuddin, Republika Jakarta.
Hijriana, S., & Nugroho, V. A. (2018). Role of Financial Technology in Zakah Optimization. In International Conference of Zakat.
Porter, M. E., & Heppelmann, J. E. (2014). How smart, connected products are transforming competition. Harvard business review, 92(11), 64-88.
Qardhawi, Y. (2002). Fatwa-fatwa kontemporer 3, diterjemahkan oleh Samson Rahman dkk. Pustaka Al- Kautsar, Jakarta.
Rachman, M. A., & Salam, A. N. (2018). The Reinforcement of Zakat Management through Financial Technology Systems. International Journal of Zakat, 3(1), 57-69.
Santoso, I. R. (2019). Strategy for Optimizing Zakat Digitalization in Alleviation Poverty in the Era of Industrial Revolution 4.0. IKONOMIKA, 4(1), 35-52.
Tantriana, D., & Rahmawati, L. (2018). The Analysis of Surabaya Muzaki’s Preference for Zakat Payment through Zakat Digital Method. In International Conference of Zakat.