ANALISIS DEFECT GULA SEMUT DENGAN METODE FAULT TREE ANALYSIS SEBAGAI INDUSTRI KREATIF
Keywords:
Gula semut, fault tree analysis, nira, industri kreatifAbstract
Gula semut adalah salah satu industri kreatif yang dimiliki masyarakat Dusun Gumuk Agung Desa Gintangan Banyuwangi. Produksi gula semut di Dusun Gumuk Agung sangat berpotensi untuk dikembangkan karena melimpahnya sumber air nira dari pohon kelapa dan kualitas yang bagus untuk kesehatan. Permasalahan yang dialami adalah sering terjadinya kegagalan pada proses produksi yang mengakibatkan kerugian. Dengan metode Fault Tree Analysis, diperoleh bahwa kegagalan yang sering dialami adalah rasa gula semut yang asam. Penyebabnya karena adanya serangga dan penderes tidak sesuai SOP. Untuk mengatasi hal tersebut, bumbung nira harus ditutup rapat kecuali pada bagian aliran nira dan diperlukan evaluasi atau penyuluhan berkala kepada penderes untuk segera mengolah nira yang telah diambil dari pohon kelapa dan menyaring nira terlebih dahulu sebelum diolah.
References
A.J. Muljadi. (2009). Kepariwisataan dan Perjalanan. Jakarta : PT RajaGrafindo Persada
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. (2020). Subsektor Ekonomi Kreatif. https://kemenparekraf.go.id/layanan/Subsektor-Ekonomi-Kreatif. Diakses 1 April 2021
Noviyanti, L., Sumarno, H., dan Sianturi, P. (2014). Analisis Fault Tree Dan Aplikasinya Pada Masalah Kecelakaan Lalu Lintas Di Provinsi Bengkulu. https://journal.ipb.ac.id/index.php/jmap/article/view/20099
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi. (2020). Rencana Strategis Perangkat Daerah Di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi. http://jdih.banyuwangikab.go.id/dokumen/perbup/Pebup_renstra_skpd_2020-2021.pdf. diakses 1 April 2021.
Wisdaningrum, O., Rahayuningsih, dan Bariyyah, K. (2018). Pelatihan Proses Produksi dan Branding Packaging (Pengemasan) Pada Kelompok Penderes Gula Merah Desa Gintangan Kab. Banyuwangi. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat. 1 (2) :168. https://core.ac.uk/download/pdf/230914433.pdf