PENGARUH KEPEMILIKAN SERTIFIKAT KOMPETENSI TERHADAP PENERIMAAN KARYAWAN HOTEL BERBINTANG DI KABUPATEN BADUNG

Abstract

Untuk  mengetahui  kompetensi lulusan pelatihan  sesuai dengan yang ditetapkan, dilakukan  sertifikasi  kompetensi  melalui  uji  kompetensi. Dalam kaitan ini pemerintah  mendirikan BNSP  (Badan Nasional Sertifikasi Profesi)  untuk melaksanakan sertifikasi kompetensi kerja.  BNSP  dapat  memberikan  lisensi  kepada Lembaga  Sertifikasi  Profesi  (LSP)  yang memenuhi  persyaratan  untuk melaksanakan  sertifikasi  kompetensi kerja. Dengan sertifikat kompetensi, pencari kerja memiliki harapan akan lebih mudah dan lebih cepat memperoleh pekerjaan karena telah terjamin kompetensinya sesuai amanat Peraturan Pemerintah  No . 31  Tahun  2006. Penelitian ini bermaksud untuk mengungkap pengaruh kepemilikan sertifikat kompetensi bagi seorang pencari kerja terhadap penentuan penerimaan karyawan di hotel-hotel berbintang yang berada di daerah kabupaten Badung, Bali. Penelitian ini dilakukan dengan mengumpulkan data melalui kuesioner ke hotel-hotel berbintang dan pengolahan data menggunakan analisis kuantitatif berupa regresi linier. Dari hasil tabulasi dan pengolahan data diperoleh persamaan regresi pengaruh kepemilikan sertifikat kompetensi bagi seorang pencari kerja terhadap penentuan penerimaan karyawan di hotel-hotel berbintang adalah Y = 0,0875 + 1,2008.X. Dari persamaan ini diperoleh hubungan antara variabel X  (kepemilikan sertifikat) dengan variabel Y (penerimaan karyawan) adalah positif, artinya bahwa kepemilikan sertifikat kompetensi mempertinggi untuk dapat diterima sebagai karyawan pada hotel-hotel berbintang di Kabupaten Badung, Bali. Setiap kepemilikan sertifikat meningkatkan 1,29 kali peluang diterima sebagai karyawan.