IMPLEMENTASI SILAGE TECHNOLOGY DENGAN PENAMBAHAN Lactobacillus plantarum SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN PRODUKSI PAKAN DAN EKONOMI BERBASIS DIGITAL MARKETING PADA KELOMPOK TERNAK BAGO MULYO

Abstract

Ketersediaan pakan di masa pandemi menjadi penting untuk diperhatikan. Salah satunya yaitu dengan pembuatan pakan alternatif. Kelompok Ternak Bago Mulyo merupakan salah satu kelompok ternak yang merasakan kesulitan dalam menyediakan pakan di masa pandemi dengan terbatasnya akses pembelian bahan pakan. Selain itu, terbatasnya wilayah pemasaran juga menjadi penghambat peternak dalam mendistribusikan produk yang akan dijual. Solusi yang dilakukan yaitu adanya implementasi silage technology dan digital marketing sebagai upaya peningkatan produksi pakan dan ekonomi Kelompok Ternak Bago Mulyo. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui implementasi silage technology dan digial marketing pada Kelompok Ternak Bago Mulyo. Metode penelitian terdiri dari empat tahapan yaitu survey, persiapan, pelatihan, dan pendampingan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 100% peternak memahami aditif pakan silase menggunakan bakteri, dan 90% peternak memahami manfaat Lactobacillus plantarum di bidang pakan khususnya sebagai aditif silase. Selain itu, 80% peternak memahami materi mengenai digital marketing, namun 90% peternak tersebut belum bisa memanfaatkan platform digital. Tingkat kepuasan peternak diperoleh 70% merasakan manfaat penelitian dengan berhasilnya pembuatan produk silase dan pemahaman peternak dalam platform digital. Kesimpulan dari penelitian ini adalah Implementasi silage technology dan digital marketing pada kelompok ternak Bago Mulyo dapat diterima dengan baik. Adapun saran dari hasil penelitian ini yaitu perlu adanya tindak lanjut mengenai pengoperasian platform digital pada Kelompok ternak Bago Mulyo agar pemasaran produk ternak dapat didistribusikan secara maksimal.