PENINGKATAN KAPASITAS DAN PEMBERDAYAAN KADER POSYANDU DALAM MENURUNKAN STUNTING MELALUI GERAKAN EDOS (Early Detection Of Stunting)

Abstract

Masalah kesehatan gizi pada balita di Posyandu Manggis 15 A di Desa Kemuning Lor masih cukup tinggi. Berdasarkan hasil wawancara dengan Ketua Kader didapatkan dari 590 balita ada 94 balita yang BGM (Bawah Garis Merah), hal tersebut menandakan masih banyak balita yang mengalami gangguan gizi. Balita yang mengalami gangguan gizi dalam jangka waktu lama akan sangat beresiko untuk menjadi balita stunting. Balita stunting dapat dideteksi secara dini melalui penilaian status gizi pada kegiatan posyandu. Permasalahan yang dialami oleh ibu kader yaitu keterbatasan pengetahuan ibu kader dalam mendeteksi stinting pada balita sehingga ibu kader hanya melakukan pengukuran tinggi badan, berat badan, dan umur. Kegiatan Program pengabdian Masyarakat ini bertujuanuntuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan ibu kader. Metode yang digunakan dalam Program pengabdian Masyarakat ini yaitu melalui studi pustaka, survey lapangan langsung, kegiatan penyuluhan tentang status gizi, pelatihan pengukuran antropometri, dan sosialisasi aplikasi EDOS (Earli detection Of Stunting). Aplikasi EDOS ini sangat membantu ibu kader dalam melakukan kegiatan posyandu khususnya untuk mendeteksi stunting secara dini. Selain itu ibu kader diberikan buku panduan berupa modul dan leaflet yang bisa digunakan sebagai pedoman dalam melakukan pelayanan Posyandu.