IMPLEMENTASI SISTEM REKORDING DAN APLIKASI PAKAN BERBASIS LIMBAH KULIT EDAMAME SEBAGAI UPAYA PENGEMBANGAN KAPASITAS USAHA PETERNAKAN SAPI PERAH
Keywords:
Sistem Rekording, Aplikasi Pakan, Limbah, Kulit EdamameAbstract
Konsep pembangunan peternakan yang mampu memberikan peningkatan pendapatan peternak rakyat yang relatif lebih tinggi dan menciptakan daya saing global produk peternakan perlu dilakukan mengingat peternakan mempunyai potensi yang besar untuk dikembangkan. Selain adanya tantangan dan peluang perdagangan bebas dan globalisasi, upaya ini sejalan dengan komposisi dan pola makan sebagian besar penduduk Indonesia yang menempatkan produk peternakan diurutan kedua setelah pertanian. Manajemen perencanaan dalam usaha peternakan sangat penting artinya, karena berkaitan dengan pengambilan keputusan untuk seluruh kegiatan usaha peternakan. Pemberdayaan masyarakat peternak dalam rangka mendukung pengembangan peternakan yang berkelanjutan di Desa Kemuning Lor, Kecamatan Arjasa, Jember dengan cara mengoptimalkan sistem manajemen serta pemberian pakan yang tepat. Tujuan dilakukannya pengabdian masyarakat ini yaitu untuk membantu masyarakat peternak dalam upaya peningkatan kualitas dan kuantitas populasi ternak dan produksi hasil ternak, serta menjalin kerjasama kemitraan yang saling menguntungkan yang didukung dengan penguasaan dan pemanfaatan teknologi tepat guna yang ramah lingkungan harus selalu diperhatikan. Masyarakat perlu mengetahui betapa pentingnya untuk memahami manajemen perencanaab usaha peternakan. Tahapan kegiatan dirancang selama 12 minggu yang didahului dengan kegiatan koordinasi dan komunikasi dengan pihak desa Kemuning Lor. Persiapan dimaksudkan adalah penetapan sasaran kegiatan dan lokasi kegiatan. Hasil kegiatan pengabdian ini menunjukan adanya peningkatan pengetahuan dan keterampilan peternakan sapi perah di desa Kemuning Lor Kecamatan Arjasa Jember dalam hal perbaikan manajemen pengelolaan usaha peternakan dengan implementasi sistem rekording dan aplikasi pakan berbasis limbah kulit edamame.
References
Mahfudz LD, Sarengat, W., & Srigandono, B. (2000). Penggunaan Ampas Tahu Sebagai Bahan Penyusun Ransum Ayam Broiler. Prosiding Seminar Nasional Pengembangan Peternakan Lokal, Purwokerto: Universitas Jendral Sudirman.
Maulidin, A.M. (2009). Motivasi Peternak dalam Kegiatan Berusaha Ternak Domba di Desa Rancamanyar Kecamatan Baleendah Kabupaten Bandung. Bandung: Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran.
Masturi A, Lestari, Sukadarwati. (1992). Pemanfaatan Limbah Padat Industri Tahu untuk Pembuatan Isolasi Protein. Semarang: Departemen Industri Semarang Balai Penelitian dan Pengembangan Industri.
Sofyan, A., H. Julendra, H. Herdian, A.E. Suryani, dan M.F. Karimy. (2012). Teknik Pembuatan Silase dan Manajemen Kesehatan Ternak. Modul Pelatihan. Yogyakarta: UPT BPPTK LIPI.
Stokist Natural Nusantara. (2016). Hijauan Pakan Ternak (HPT) Ruminansia. Retrieved from https://www.penggemuksapi.com/2016/01/hijauan-pakan-ternak-hpt-ruminansia.html
Wibawa, A.A.P.P, Partama, I.B.G., Roni, N.G.K., Puspani, E., Candrawati D.P.M.A. (2016). Pelatihan Penerapan Manajemen Perencanaan Yang Efisien dan Produktif pada Kelompok Ternak Sapi di Desa Pengotan, Kabupaten Bangli. Jurnal Udayana Mengabdi. 15(3), 219 -224.
Zuniana Q dan Hawa TA. (2020). Analisis Rantai Pasok (Supply Chain) Kedelai Edamame Sebagai Kedelai Unggulan Kabupaten Jember. Jurnal Agribest. 4(1), 22 -29.