KIE KADER KESEHATAN DAN IMPLEMENTASI STEP-AP SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN STUNTING

Abstract

Desa Kemuning Lor beresiko mengalami stunting dengan jumlah sekitar 80-90 kasus didaerah atas. Hal ini disebabkan masyarakat masih kurang memahami pentingnya kesehatan, pola asuh bayi dan balita yang kurang tepat, seperti pemberian MPASI belum sesuai umurnya dan tepat gizi seimbang, ASI eksklusif, dan pentingnya seorang ibu hamil atau menyusui yang memenuhi kebutuhan gizi seimbangnya. Kader kesehatan yang memiliki peran dalam posyandu perlu mendapatkan pelatihan ketrampilan dalam memahami dan memanfaatkan Teknologi Informasi (TI) untuk membantu pelayanan kesehatan misalnya dalam pencatatan dan skrining diri masyarakat. Solusi yang diberikan pada pengabdian masyarakat dengan Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) melalui pendekatan strategi intervensi gizi spesifik sensitif berbasis TI dan implementasi Stunting Early Prevention Application (STEP-Ap). Tujuan dari kegiatan yang dilaksanakan untuk memberikan pendampingan KIE dan implementasi STEP-Ap sebagai upaya pencegahan stunting. Tahap kegiatan yang dilaksanakan pada pendekatan intervensi gizi spesifik yaitu pendampingan dalam pemahaman pola asuh pemberian MPASI, PMT, dan pelatihan pembuatan video emo demo. Kemudian, pendekatan intervensi gizi sensitif dengan melakukan pengecekan sampel air bersih yang dikonsumsi, pelatihan kader kesehatan dalam implementasi STEP-Ap secara daring, penerapan KIE berbasis TI dan modul gizi seimbang, pola asuh dalam pemberian MPASI, video emo demo ASI Eksklusif, dan video pengolahan PMT menggunakan produk lokal.