PENERAPAN TEKNOLOGI PROBIOTIK YEAST SEBAGAI SUPLEMEN PAKAN UNTUK MENINGKATKAN PRODUKSI TERNAK SAPI DI KELOMPOK TERNAK LIMUSIN JAGIR
Keywords:
probiotik, yeast, suplemen pakan, produksi ternakAbstract
Kelompok Ternak Limusin Jagir Desa Kemuning Lor memiliki kegiatan usaha berternak sapi. Anggota dari Kelompok Ternak Limusin Jagir sebanyak 16 orang dimana satu orang peternak memiliki sekitar 1 sampai 3 ekor sapi. Permasalahan utama yang ada di peternak diantaranya terjadinya gangguan kesehatan akibat ternak diberi pakan dengan kandungan konsentrat yang tinggi, penerapan tersebut digunakan untuk memacu pertumbuhan ternak, akan tetapi sering kali berdampak pada gangguan kesehatan dari ternak sapi. Program pengabdian masyarakat dilakukan melalui beberapa tahapan kegiatan diantaranya, yaitu: a) persiapan yaitu sosialisasi pada kelompok ternak sekaligus menginventarisasi bahan pakan lokal dapat digunakan untuk membuat pakan konsentrat untuk ternak sapi, b) penyuluhan dan pelatihan dengan materi mengenai penerapan teknologi probiotik yeast, pembuatan pakan konsentrat, manajemen pakan ternak, dan kewirausahaan, c) pemberian bantuan berupa mesin pencampur pakan, dan d) evaluasi kegiatan pengabdian mayarakat untuk menetapkan rekomendasi terhadap kelangsungan dan pengembangan kegiatan berikutnya. Penerapan teknologi probiotik yeast dapat menstabilkan sistem pencernaan pada ternak sapi sehingga dapat menurunkan tingkat gangguan pada saluran pencernaan ternak sapi. Selain itu, sumber bahan pakan lokal yang ada di Desa Kemuning Lor diantaranya yaitu legume, rumput, limbah kopi, jagung, kacang tanah, dan ketela pohon yang cukup melimpah dan berpotensi untuk dapat digunakan sebagai pakan ternak sapi.
References
Pantaya, D., Morgavi, D. P., Silberberg, M., Chaucheyras-Durand, F., Martin, C., Suryahadi, Wiryawan, K. G., & Boudra, H. (2016). Bioavailability of aflatoxin B1 and ochratoxin A, but not fumonisin B1 or deoxynivalenol, is increased in starch-induced low ruminal pH in nonlactating dairy cows. Journal of Dairy Science, 99(12), 9759–9767.
Pantaya, D., Morgavi, D. P., Silberberg, M., Martin, C., Suryahadi, Wiryawan, K. G., & Boudra, H. (2014). Low pH enhances rumen absorption of aflatoxin B1 and ochratoxin A in sheep. Global Veterinaria, 13(2), 227–232.
Pantaya, D., Pamungkas, D., Utami, M. M. D., Wulandari, S., & Febri, A. (2018). Optimasi produksi pepton dari bungkil kedelai untuk media produksi yeast. Prosiding Seminar Nasional Hasil Penelitian Dan Pengabdian Masyarakat, 85–88.
Pantaya, D., & Utami, M. M. D. (2018). The blood haematological profile on laying hens that treated by different levels of yeast supplementation. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 207, 1–6.
Pantaya, D., Wiryawan, K. G., Amirroenas, D. E., & Suryahadi. (2016). Detoksifikasi mikotoksin melalui optimalisasi fungsi rumen dengan pemberian ragi. Jurnal Veteriner, 17(1), 143–154.
Prayitno, A. H., Pantaya, D., & Prasetyo, B. (2020a). Buku Panduan Teknologi Silase. Politeknik Negeri Jember.
Prayitno, A. H., Pantaya, D., & Prasetyo, B. (2020b). Polije Gelar Pelatihan Teknologi Pembuatan Silase sebagai Cadangan Pakan Ternak di Masa Pandemi Covid-19 dan Musim Kemarau di Kelompok Ternak Limusin Jagir Jember. Jember Post, 1–5.
Prayitno, A. H., Pantaya, D., & Prasetyo, B. (2020c). Penerapan teknologi silase di masa pandemi covid-19 dan musim kemarau di Kelompok Ternak Limusin Jagir Jember. Seminar Nasional Hasil Pengabdian Masyarakat, 10–15.