OPTIMALISASI LIMBAH KULIT JERUK DENGAN PENAMBAHAN PENAMBAHAN KAYU SECANG SEBAGAI BAHAN BAKU TEH ANTIOKSIDAN

Abstract

Antioksidan berperan penting dalam menangkal radikal bebas dan melindungi tubuh dari kerusakan oksidatif yang dapat memicu berbagai penyakit degeneratif. Dalam penelitian ini, aktivitas antioksidan dianalisis menggunakan metode DPPH pada teh yang diformulasikan dari kulit jeruk siam dan kayu secang. Selain itu, kadar air diuji dengan metode gravimetri karena merupakan indikator penting dalam menentukan kualitas dan daya simpan teh kering. Kayu secang diketahui mengandung senyawa aktif seperti brazilin, flavonoid, dan tanin yang memiliki potensi antioksidan tinggi. Sementara itu, kulit jeruk siam kaya akan vitamin C, flavonoid, dan polifenol, menjadikannya bahan yang potensial untuk meningkatkan nilai fungsional produk. Teh disusun dalam tiga formulasi berdasarkan proporsi bahan: 0,5 gr kulit jeruk siam + 1,5 gr kayu secang (P1), 1 gr kulit jeruk siam + 1 gr kayu secang (P2), dan 1,5 gr kulit jeruk siam + 0,5 gr kayu secang (P3). Hasil pengujian menunjukkan bahwa perlakuan P1 menghasilkan aktivitas antioksidan yang paling tinggi sebesar 26.09 ppm.Sedangkan kadar air terendah diperoleh pada perlakuan P1 sebesar 7,06%. Hasil analisis statistik (ANOVA) menunjukkan adanya pengaruh yang sangat nyata terhadap kedua parameter.