ANALISA TEKNIS KONSTRUKSI KAPAL KAYU SESUAI RULES BKI (1996) DENGAN PENDEKATAN PEMODELAN STRUKTUR
Keywords:
Konstruksi, Kapal kayu, Pemodelan Struktur, Rules BKI (1996)Abstract
Kapal kayu merupakan salah satu kapal non baja yang banyak terdapat di wilayah perairan Indonesia yang dibangun dengan metode konvesional. Dalam penelitian ini dilakukan survey untuk mengetahui dimensi elemen konstruksi pada kasko kapal dari lunas sampai dengan geladak utama, harga material kayu dan proses pembangunan dengan metode wawancara dan pengamatan. Data kapal Existing selanjutnya dianalisis dimensinya sesuai Rules BKI 1996 tentang kapal kayu guna mengetahui tingkat komparasi tiap elemen konstruksi kapal. Data konstruksi kapal Existing dan kapal secara analisis regulasi selanjutnya akan dimodelkan untuk bisa mendapatkan nilai pengurangan dimensi konstruksi yang lebih optimum. Dari hasil analisis teknis dan ekonomis tiga kapal, diketahui bahwa untuk dua kapal Existing memiliki konstruksi lebih berat dibandingkan dengan perhitungan menurut Rules BKI. Hal ini dipengaruhi oleh perbedaan jarak gading, jarak balok geladak, tebal pelat kulit luar serta tebal geladak. Besarnya dimensi konstruksi sebanding dengan nilai ekonomisnya. Maka dari itu, untuk mengetahui besaran tingkat pengurangan dimensi konstruksi secara optimum digunakan pemodelan struktur. Dalam pemodelan yang dilakukan didapatkan nilai pengurangan dimensi konstruksi sebesar 10%, 20% dan 30%. Pengurangan ini dilakukan karena besarnya tegangan ketiga kapal secara Rules BKI masih jauh di bawah batas yang diizinkan BKI sebesar 12,75 N/mm2. Dari hasil pengurangan dapat direkomendasikan pengurangan dimensi konstruksi hanya sampai dengan 20%, sedangkan untuk pengurangan 30% tidak direkomendasikan karena nilai tegangan sudah melewati batas tegangan yang diijinkan yaitu sebesar 12,75 N/mm2
References
Biro Klasifikasi Indonesia. (1996). Buku Peraturan Klasifikasi dan Konstruksi Kapal Laut, Peraturan Tentang Kapal Kayu. Jakarta.
Dumanauw, J. F. (1990). Mengenal Kayu. Yogyakarta: Kanisius.
Fengel, D. (1995). Kimia Kayu Ultrastruktur dan Reaksi-reaksi. Yogyakarta: UGM Press.
Fyson, J. F., & FAO. (1985). Design of Small Fishing Vessels. England: Farnham.
Haygreen, J. G., & Bowyer, J. L. (1996). Hasil Hutan dan Ilmu Kayu. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada.
Kitarovic, S., & Zanic, V. (2014). Approximate approach to progressive collapse analysis of the monotonous thin-walled structures in vertical bending. ResearchGate, 255–286.
Nugroho, N. Y., & Widodo, A. B. (1998). Kapal Non Ferro. Surabaya: Teknik Perkapalan Universitas Hang Tuah.
Purnomo, A., & Supomo, H. (2014). Analisis Kekuatan Kapal Bambu Laminasi dan Pengaruhnya Terhadap Ukuran Konstruksi dan Biaya Produksi. Jurnal Teknik POMITS Vol. 2, No.1.
Rachman, A., Misbah, N. M., & Wartono, M. (2012). Kesesuaian Konstruksi Kapal Kayu Nelayan di Pelabuhan Nelayan (PN) Gresik Menggunakan Aturan Biro Klasifikasi Indonesia. Jurnal Teknik POMITS Vol. 1. No.1.
Sebayang, R. P., Hutauruk, R. M., & Bustari. (2016). Analisis Ukuran Konstruksi Kapal di Galangan Kapal Kota Bagan Siapi-api Menggunakan Peraturan Biro Klasifikasi Indonesia Kapal Kayu. Jurnal Online Mahasiswa Vol. 3, No.2.
Suman Kar, D. G., Sarangdhar, & Chopra, G. S. (2008). Analysis of Ship Structures Using ANSYS. SeaTech Solutions International (S) Pte Ltd.
Suryono, & Bakoh. (2009). Penentuan Biaya Pembangunan Kapal Kayu dengan Fungsi Produksi Cobb Douglas. Tesis Teknologi Produksi dan Material Kelautan ITS.
Van-Vu, H. (2005). Prediction the Ultimate Strength of Intact Ship by Finite Element Method. International Journal of Mechanical Engineering and Aplications (IJMEA).X