TINGKAT PRODUKSI BERBAGAI GENOTIPE SORGUM (Sorghum bicolor (L.) Moench) LOKAL JAWA TIMUR SEBAGAI ALTERNATIF PANGAN, PAKAN DAN ENERGI
Keywords:
Genotip, Karakter, Malai, Sorghum bicolorAbstract
Sorgum termasuk tanaman serealia penting di dunia yang menduduki peringkat kelima setelah gandum, padi, jagung dan barley. Kegiatan penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan informasi tentang tingkat produksi dan karakter biji berbagai genotipe sorghum lokal Jawa Timur. Benih sorghum yang digunakan berasal dari sembilan kabupaten dan kota di propinsi Jawa Timur yaitu : 2 lokasi di Sampang, Jombang, 2 lokasi di Lamongan, Tuban, 2 lokasi di Tulungagung, dan Pasuruan. Kegiatan penanaman dilaksanakan di Kelurahan Purut Rejo, Kecamatan Purworejo, Kota Pasuruan, dan analisis dilaksanakan di Laboratorium Agronomi, Universitas Muhammadiyah Malang. Penelitian dilaksanakan dengan Rancangan Acak Kelompok faktor tunggal, masing-masing genotipe diulang 3 kali dengan 9 sampel tanaman. Hasil pengamatan menunjukkan genotipe yang diuji dari berbagai lokasi di Jawa Timur tidak menunjukkan pengaruh nyata terhadap berat segar biji per malai, berat kering biji per malai, berat segar 1000 biji dan berat kering 1000 biji. Berat kering biji per malai berkisar antara 38,44 g/malai (SG-SPG1) sampai 58,23 g/malai (SG-TBN). Kesembilan genotip tersebut menunjukkan perbedaan pada jumlah biji per malai, panjang biji per malai, dan panjang rambut. Jumlah biji per malai tertinggi dicapai oleh LMG-2 (2993,6 biji/malai) sedangkan diameter biji tertinggi adalah pada genotipe SG-TLG2 (3,07mm) dan genotip tersebut juga menunjukkan karakter rambut biji yang terpanjang 1,03 cm.
References
Abdiana, Riesty & Dwi I. A. (2017). Rambut Jagung (Zea mays L.) sebagai Alternatif Tabir Surya. Fakultas Kedokteran, Universitas Lampung. Vol. 7 No. 1.
Amrinol, Wiwit, S. W., & Purwiyatno, H. (2015). Metode Pembuatan Sorgum Sosoh Rendah Tanin pada Pembuatan Nasi Sorgum (Sorgum bicolor L.) Instan. Departemen Ilmu dan Teknologi Pertanian IPB.
Biba, M., A. (2011). Prospek pengembangan sorgum untuk ketahanan pangan dan energi. Iptek Tanaman Pangan Vol. 6 No. 2, 257-269.
Dewi, E., S. & Yusuf, M (2017). Potensi pengembangan sorgum sebagai pangan alternatif, pakan ternak, dan bioenergi di Aceh. Jurnal Agroteknologi, Vol. 7 No. 2, 27 – 32
Panjaitan, R., Zuhry, E., & Deviona. (2015). Karakterisasi dan Hubungan Kekerabatan 13 Genotipe Sorgum (Sorghum bicolor (L.) Mouch Koleksi Batan. Jurnal JOM Faperta Vol. 2 No. 1.
Rahmawati., Yamin S., & Sania S. (2004). Pengaruh ukuran biji pada berbagai tingkat kadar air terhadap viabilitas benih. Seminar dan Lokarya Nasional. Dukungan Teknologi Insfastruktur dan Kebijakan Dalam Pengembangan Agribisnis Jagung Nasional. Prosiding. Pusat penelitian dan Pengembangan Tanamna Pangan. Badan Penelitian dan Pengembangn Pertanian. Departemen Pertanian.
Sirappa, M.P. (2003). Prospek pengembangan sorgum di Indonesia sebagai komoditas alternatif untuk pangan, pakan dan industri. Jurnal Litbang Pertanian 22 (4), 133-140.
Siswanto T., Zuhry, E., & Nurbaiti. (2015). Daya hasil dan kandungan lemak beberapa varietas sorgum (Sorghum bicolor (L.) Moench) yang diberi beberapa dosis pupuk fosfor. Jurnal JOM Faperta Vol 2 No. 2.
Subagio, H., & Aqil, M. (2013). Pengembangan produksi sorgum di Indonesia. Seminar nasional inovasi teknologi pertanian, 199-213.
Sulistyawati., Roeswitawati, D., Ibrahim, J.T., & Maftuchah. (2019). Agronomic character of several local genotypes of sorghum (Sorghum bicolor L.) at East Java. IOP Conf. Series: Materials Science and Engineering 532.