UJI ORGANOLEPTIK DAN EFEKTIVITAS EKSTRAK JERUK NIPIS SEBAGAI HAND SANITIZER ALAMI

Authors

  • Deni Yannuarista 3Teknolohi Pengolahan Hasil Ternak, Politeknik Negeri Banyuwangi, Jl. Raya Jember KM.13 Labanasem Kabat, Banyuwangi Jawa Timur 68641
  • Sandris Rintania Manajemen Bisnis Pariwisata, Politeknik Negeri Banyuwangi, Jl. Raya Jember KM.13 Labanasem Kabat, Banyuwangi Jawa Timur 68641
  • Mustofa Hilmi Teknologi Pengolahan Hasil Ternak, Politeknik Negeri Banyuwangi, Jl. Raya Jember KM.13 Labanasem Kabat, Banyuwangi Jawa Timur 68641

Keywords:

jeruk nipis, ekstrak, hand sanitizer, pelarut, bakteri

Abstract

Jeruk nipis mengandung  zat antibakteri yaitu flavonoid yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan sediaan hand sanitizer alami dengan cara diekstrak.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas ektraks jeruk nipis dengan berbagai pelarut untuk menghambat total bakteri (TPC) dan bakteri S.aureus melalui swab telapak tangan dan sela – sela jari  serta mengetahui  warna, aroma, dan rasa hs di tangan  terbaik dari ekstak jeruk nipis sebagai bahan sediaan hand sanitizer. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK), P1 = Ekstrak Jeruk nipis Pelarut Methanol, P2 = Ekstrak Jeruk nipis pelarut N-Hexana, P3 = Ekstrak Jeruk nipis pelarut Aquadest. Data dianalisis menggunakan SPSS dilanjutkan dengan  ANOVA. Hasil uji organoleptik terhadap warna dan aroma, P1 berbeda sangat nyata dengan P2 dan P3, dengan P1=3,58, dan  aroma P1=3,86, sedangan pada uji rasa hs di tangan, P1 berbeda nyata dengan P2 dan  P3 dengan  P1=3,04, analisa ekstrak jeruk nipis terhadap total bakteri dan pertumbuhan  S. aureus adalah  P1 dan P2 tidak berbeda nyata, dengan nilai P1=2,11 untuk total bakteri dan S. aureus adalah P1=0,87. Kesimpulan dari penelitian ini adalah Jeruk nipis yang diekstrak menggunakan pelarut methanol terbukti efektif menghambat pertumbuhan total bakteri (TPC) dan bakteri pathogen S. aureus. Ekstrak methanol jeruk nipis juga memiliki warna, aroma dan rasa hs di tangan yang paling disukai oleh panelis.

References

Adindaputri, Z. Purwanti, N. & Wahyudi, I. A. (2013). Pengaruh ekstrak kulit jeruk nipis (citrus aurentifolia swingle) konsentrasi 10% terhadap aktivitas enzim glukosiltranferase streptococcus mutans. Majalah Kedokteran Gigi, 20 (2), 126-131.

Adrianto, H., Yotopranoto. S., & Hamidah. (2014). Efektivitas ekstrak daun jeruk purut (Citrus hystrix), jeruk limau (Citrus ambalycarpa), dan jeruk bali (Citrus maxima ) terhadap larva Aedes aegypti. Jurnal Aspirator, 6(1), 1-6.

Agusta, A. (2000). Minyak atsiri tumbuhan tropika indonesia. Bandung:Institut Teknologi Bandung,

Desiyanto. (2013). Efektivitas mencuci tangan menggunakan cairan pembersih tangan antiseptic (Hand Sanitizer ) terhadap jumlah angka kuman. Jurnal Kesmas, 7(2),55-112.

Hurria. (2014). Formulasi, uji stabillitas fisik, dan uji aktifitas sediaan gel hand sanitizer dari air perasan jeruk nipis berbsis karbomer. Jurnal Farmasi, 2 (1), 28-34.

Petrina, R., & H.A.H. Alimuddin. (2017). Uji aktivitas antioksidan dan toksisitas kulit biji pinang sirih (Areca catechu L). Jurnal Kimia Khatulistiwa, 6(2), 70-77.

Razak, A., Djamal, A., & Revilla, G. (2019). Uji daya hambat air perasan jeruk nipis terhadap pertumbuhan bakteri s. aureus secara in vitro. Jurnal Kesehatan, 2 (1), 5-8.

Rullah, H., Hidayat,W., & Rijai,L. (2016). Prosiding Semnas Kefarmasian: Aktivitas Antibakteri Ekstrak Methanol Akar Tumbuhan Merung (Coptosapelta tomentosa) Terhadap Bakteri Escherichia coli Dan Staphylococcus aureus. Samarinda.

Septian,A., & A. Asnani. (2012). Kajian sifat fisikokimia ekstrak rumput laut coklat sargassum duplicatummenggunakan berbagai pelarut dan metode ekstraksi. Jurnal Agrointek, 6(1), 22–28.

Sherin, A., & Yanti, W. (2019). 4th International conference on Education: Pemanfaatan Jeruk Nipis Sebagai Alternatif Hand Sanitizer.

Shofri, Y., dan Mas’ari, N. (2017). Identifikasi S.aureus sebelum dan sesudah mencuci tangan dengan sabun antiseptik pada swab tangan perawat di ruang ok RSUD Petala Bumi Pekanbaru. Jurnal Analisi Kesehatan Klinikal Sains, 5(2), 46-49.

Supeni, M., & Habib, I. (2009). Hubungan antara perilaku cuci tangan perawat dengan pertumbuhan bakteri aerob penyebab infeksi nosocomial. Biomedika, 6(1), 6 – 12.

Utami, T.S., Arbianti, R., Hermansyah, H, & Reza.A. (2009). Prosiding Semnas Teknik Kimia: Perbandingan Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol Daun Simpur (Dillenia indica) dari berbagai Metode Ekstraksi dengan uji ANOVA. Bandung.

Verdiana, M., Widasrta, I.W.R., & I.D.G.M.Permana. (2018). Pengaruh jenis pelarut pada ekstraksi menggunkan gelombang ultrasonik terhadap aktivitas antioksidan ekstrak kulit buah lemon (Citrus Limon Linn.Burm F). Jurnal Ilmu dan Teknologi Pangan, 7(4), 213-222.

Downloads

Published

2020-11-05

How to Cite

Yannuarista, D., Rintania, S., & Hilmi, M. (2020). UJI ORGANOLEPTIK DAN EFEKTIVITAS EKSTRAK JERUK NIPIS SEBAGAI HAND SANITIZER ALAMI. Prosiding Seminar Nasional Terapan Riset Inovatif (SENTRINOV), 6(1), 1127-1134. Retrieved from https://proceeding.isas.or.id/index.php/sentrinov/article/view/351