OPTIMALISASI PENERIMAAN PAJAK KENDARAAN BERMOTOR DENGAN MODERNISASI PAJAK DI BADAN PENDAPATAN DAERAH JABAR

Abstract

Permasalahan otonomi daerah adalah kemampuan pembiayaan pemda. Unsur penerimaan daerah terbesar adalah pendapatan asli daerah (PAD). Jadi Pendapatan asli daerah (PAD) akan menjadi penopang utama otonomi daerah. Pajak kendaraan bermotor ditujukan kepada siapa saja yang menjadi wajib pajak baik bersifat perorangan maupun badan karena kepemilikan kendaraan bermotor. Pemerintah Provinsi Jawa Barat meminta Badan Pendapatan Daerah Jawa Barat untuk mencari cara  terbaik untuk digunakan  meningkatkan pendapatan pajak, salah satunya adalah dengan mengimplemetasikan modernisasi pajak kendaraan bermotor.Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis program Bapenda Jabar dalam  optimalisasi penerimaan pajak kendaraan bermotor dengan  modernisasi pajak termasuk kendala yang dihadapinya. Jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif.. Populasi penelitian ini adalah wajib pajak kendaraan bermotor  kepemilikan pribadi. Sampel ditentukan dengan metode incidental sampling sebanyak 100 responden. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner, Penelitian ini diharapkan  memberikan masukan kepada Bapenda dalam melakukan optimalisasi penerimaan pajak kendaraan bermotor . Hasil penelitian ini menunjukkan  modernisasi pajak kendaraan bermotor dari aspek inovasi pembayaran, aspek perangkat keras dan aspek SDM berada pada kategori sangat baik, meskipun terdapat kendala  budaya masyarakat yang belum familiar dengan pembayaran cashless dan penggunaan aplikasi untuk pembayaran pajak.