PROSES PENGADAAN BELANJA MODAL DAN IMPLIKASINYA TERHADAP SERAPAN ANGGARAN DI POLITEKNIK NEGERI BALI
Keywords:
Belanja Modal, Anggaran, Serapan AnggaranAbstract
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis proses pengadaan belanja modal dan implikasinya terhadap serapan anggaran belanja modal di Politeknik Negeri Bali (PNB). Masalah penelitian ini adalah bagaimana proses pengadaan belanja modal dan implikasinya. Teknik analisis data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriftif kualitatif. Pengumpulan data primer dilakukan dengan wawancara, observasi, dan kuisioner Data sekunder diperoleh dari Laporan Keuangan PNB. Pemilihan sebanyak 30 informan dilakukan dengan purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses Pengadaan Barang/Jasa melalui Penyedia berupa belanja modal di PNB terdiri dari perencanaan pengadaan, persiapan pengadaan, persiapan pemilihan, pelaksanaan pemilihan, kontrak dan serah terima hasil pengadaan. Indikator dominan yang menyebabkan serapan anggaran belanja modal belum mencapai target optimal yaitu: salah penentuan akun, tender ulang, kurangnya sosialisasi prosedur Pengadaan Barang/Jasa, dan keterlambatan dalam proses revisi anggaran. Implikasi dari anggaran belanja modal yang tidak terealisasi yaitu kegiatan proses belajar mengajar (PBM) di laboratorium tidak berjalan optimal seperti yang direncanakan, peralatan pendidikan pendukung pembelajaran dan Perkantoran tidak dapat dimanfaatkan dengan optimal sesuai dengan yang direncanakan.
References
Anfujatin. (2016). Analisis Faktor-Faktor yang Menyebabkan Rendahnya Penyerapan Anggaran Belanja Pada SKPD Kabupaten Tuban. DIA. Jurnal Administrasi Publik. Juni 2016, Vol 14, No.1, hal 1-18. ISSN: 0216-6496.
Arif, E.& A. Halim (2013). Identifikasi Faktor-Faktor Penyebab Minimnya Penyerapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten/Kota di Provinsi Riau Tahun 2011. Simposium Nasional Akuntansi XVI Manado, 25-28.
Bungin, Burhan. (2015). Penelitian Kualitatif: Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Ilmu Sosial Lainnya. Edisi Kedua Jakarta: Prenda Media Group.
Creswell, John W. (2016). Research Design Pendekatan Metode Kualitatif, Kuantitatif dan Campuran. Pustaka Pelajar. Yogyakarta.
Hertianti, A., & Nordiawan, D. (2010). Akuntansi Sektor Publik. Jakarta. Salemba Empat.
Kathryn, B., & Rohendi, H. (2019, August). Pengaruh Penerapan E-Procurement Terhadap Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa dan Implikasinya Terhadap Penyerapan Anggaran Belanja Modal di Pemerintah Provinsi Jawa Barat. In Prosiding Industrial Research Workshop and National Seminar (Vol. 10, No. 1, pp. 1357-1366).
Laka, E. I., Sukartha, I. M., & Wirama, D. G. (2017). Pengaruh Kompetensi Dan Motivasi Pada Penyerapan Anggaran Belanja Modal Dengan Komitmen Organisasi Pejabat Pengelola Keuangan Sebagai Variabel Pemoderasi. E-Jurnal Ekonomi Dan Bisnis Universitas Udayana, 4167-4196.
Noviwijaya, A & A. Rahman.(2013). Pengaruh Keragaman Gender dan Usia Pejabat Perbendaharaan Terhadap Penyeraapan Anggaran Satuan Kerja (Studi Empiris pada Satuan Kerja Lingkup Pembayaran KPPN Semarang). Diponegoro Journal of Accounting. Vol.2(3):1-10.
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2018 Tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.
Peraturan LKPP Barang/Jasa Pemerintah Nomor 9 tahun 2018 Tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan B/J melalui Penyedia.
Sugiyono P. (2013). Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods). Bandung Alfabeta
Zarinah, M., & Darwanis, S. A. (2016). Pengaruh Perencanaan Anggaran Dan Kualias Sumber Daya Manusia Terhadap Tingkat Penyerapan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah Di Kabupaten Aceh Utara. Jurnal Administrasi Akuntansi: Program Pascasarjana Unsyiah, 5(1).