PEMBERDAYAAN MASYARAKAT KEDUNGRINGIN DALAM UPAYA PENGEMBANGAN PRODUKTIVITAS SAPI POTONG MENGGUNAKAN UREA MOLASSES BLOK (UMB)
Keywords:
Pakan, Pemberdayaan masyarakat, PBBH, UMBAbstract
Kecamatan Muncar merupakan salah satu kecamatan yang ada di kabupaten Banyuwangi. Populasi sapi potong di kecamatan Muncar sekitar 2108 ekor. Tujuan masyarakat memelihar sapi potong untuk tabungan di masa mendatang sehingga pertambahan bobot badan menjadi parameter penentuan keberhasilan pemeliharaan sapi potong. Jenis sapi potong yang dipelihara masyakat kebanyakan jenis sapi bali, sapi peranakan ongole, dan sapi peranakan simmental. Permasalahan yang sering dihadapi masyarakat Kedungringin dalam memeliharan sapi adalah kecilnya pertambahan bobot badan harian. PBBH yang rendah mengakibatkan pendapatan peternak kecil, hal ini dikarenakan pakan yang dikonsumsi tidak secara maksimal sehingga berpengaruh terhadap performa sapi potong. Berdasarkan masalah yang dihadapi mitra maka solusi yang ditawarkan kepada mitra dengan membuat suplemen urea molases blok (UMB) dengan menggunakan teknologi fermentasi untuk meningkatkan palatabilitas dan efisiensi pakan yang dikonsumsi. Selain pelatihan pembuatan suplemen UMB, peternak di Desa Kedungringin juga diberikan pelatihan tentang manajemen pemeliharaan sapi potong yang baik dan benar mulai dari manajemen pemberian pakan serta formulasi ransum hijauan dan kosentrat.
References
Abidin, I.Z. (2008). Penggemukan Sapi Potong. Bandung: AgroMedia.
Badan Pusat Statistik Kabupaten Banyuwangi. (2015). Kabupaten Banyuwangi Dalam
Angka. Banyuwangi. Pemerintah Daerah Kabupaten Banyuwangi.
Khusna, A., Daryanto, H.K., Utami, M.M.D. (2016). Pengembangan strategi agribisnis sapi
potong di kabupaten Bondowoso. J Ilmu Pertan Indones. 2016;21(2):69–75.
Nurwahidah J., Tolleng, A.L., Hidayat, M.N. (2015). Pengaruh pemberian pakan konsentrat
dan urea molases blok (UMB) terhadap pertambahan berat badan sapi potong. J Ilmu
dan Ind Peternak. 2015;2(2):111–21.