PELUBANG MULSA PLASTIK OTOMATIS SEBAGAI PENGEMBANGAN TEKNIK MANUAL PRODUKSI CABAI DI BANYUWANGI

Abstract

Pelubangan plastik manual sebagai media tanam cabai memiliki dampak bagi kesehatan para petani di antaranya dapat menimbulkan rasa cepat lelah, nyeri pada otot, sehingga perlu adanya solusi yang bisa meringankan atau mempercepat pelubangan plastic tersebut. Kelompok tani  budidaya tanaman cabai menggunakan mulsa plastik hitam perak sebagai media tanam . Sebagai contoh adalah pelubangan mulsa plastik, masih banyak para petani yang melubangi mulsa dengan cara manual yang menggunakan kaleng bekas diisi dengan arang panas, serta pengukuran jarak antar lubang yang masih menggunakan bantuan batang kayu, hal tersebut akan banyak menghabiskan waktu dan produktifitas rendah.

Perencanaan mesin pelubang mulsa otomatis sebagai alat bantu dalam proses pelubangan dengan memberikan beberapa penyesuaian khususnya  pemilihan komponen. Sistem otomatis yang digunakan untuk penentuan ukuran jarak antar lubang dengan menggunakan  alat yaitu lampu LED dan LDR, lampu LED sebagai sumber cahaya dan sensor LDR sebagai penerima cahaya, fungsi kedua alat tersebut untuk menyelaraskan antar lubang, dan mempecepat waktu pelubangan.

Hasil percobaan menunjukan bahwa adanya perbedaan banyaknya hasil lubang jika di bandingkan dengan proses manual baik dari segi waktu, tenaga dan biaya maupun kualitas hasil pelubangan.