PENGARUH KONSENTRASI AKTIVATOR H3PO4 TERHADAP KARAKTERISTIK KARBON AKTIF DARI BATUBARA LIGNIT KALIMANTAN TIMUR
Keywords:
Aktivator, batubara, karbon aktif, lignitAbstract
Menurut Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral, produksi batubara di Kalimantan Timur (2018), mencapai 244.718.585,87 ton, dimana 29,4% merupakan cadangan batubara peringkat rendah (Sub-bituminous dan Lignit). Diperkirakan jumlah produksi batubara lignit di Kalimantan Timur sebanyak 71.947.264,25 ton. Batubara lignit kurang memiliki nilai ekonomis mengingat kandungan sulfur dan kadar abu yang tinggi. Meskipun demikian, lignit sangat berpotensi dimanfaatkan menjadi karbon aktif karena mempunyai kandungan fixed carbon 25-30%. Review paper ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi aktivator H3PO4 terhadap karakteristik karbon aktif (berupa kadar abu dan daya jerap iod) yang dihasilkan dari batubara peringkat rendah Kalimantan Timur. Review paper ini bersumber dari dua jurnal nasional dan satu jurnal internasional yang telah meneliti pengaruh konsentrasi aktivator H3PO4 terhadap kadar abu dan daya jerap iod. Berdasarkan review dari ketiga jurnal tersebut dapat diinterprestasikan bahwa konsentrasi aktivator H3PO4 yang direkomendasikan untuk menghasilkan karbon aktif sesuai dengan standar SNI 06-3730-1995 adalah aktivator H3PO4 dengan konsentrasi 30%.
References
Adib, M. R. M., Suraya, W. M. S. W., Rafidah, H., Amirza, A. R. M., Attahirah, M. H. M. N., Hani, M. S. N. Q., & Adnan, M. S. (2016). Effect of Phosphoric Acid Concentration on the Characteristics of Sugarcane Bagasse Activated Carbon. IOP Conference Series: Materials Science and Engineering, 136(1). https://doi.org/10.1088/1757-899X/136/1/012061
Apryanti, E. (2016). Pengaruh Konsentrasi Aktivator H3PO4 Dan Waktu Aktivasi Terhadap Kualitas Dan Kinerja Karbon Aktif Dari Pelepah Kelapa Sawit. Palembang.
Dudley, B. (2019). BP Statistical Review of World Energy.
Haspiadi. (2010). Pemanfaatan BatuBara Kotor (Dirty Coal) Menjadi Karbon Aktif. Jurnal Riset Teknologi Industri, 4(7), 14–20.
Istiqomah, S. (2019). Pengaruh Daya Microwave Terhadap Pembuatan Karbon Aktif Dari Batubara Lignit Sebagai Absorben Gelombang Mikro. Samarinda.
Kusdarini, E., Budianto, A., & Ghafarunnisa, D. (2017). Produksi Karbon Aktif Dari Batubara Bituminus Dengan Aktivasi Tunggal H3PO4, Kombinasi H3PO4 Dan Termal. Jurnal Reaktor, 17(2), 74–80. https://doi.org/10.14710/reaktor.17.2.74-80
Meilianti. (2018). Karakteristik Karbon Aktif Dari Cangkang Buah Karet Menggunakan Aktivator H3PO4. Jurnal Distilasi, 2(2), 1–9. https://doi.org/10.32502/jd.v2i2.1146.
Nurul Setyawan, M., Wardani, S., & Kusumastuti, E. (2018). Arang Kulit Kacang Tanah Teraktivasi H3PO4 sebagai Adsorben Ion Logam Cu(II) dan Diimobilisasi dalam Bata Beton. Indonesian Journal of Chemical Science, 7(3), 262–269.
Patmawati, Y., & Alwathan. (2019). Penggunaan Aktivator H3PO4 dan Kombinasi H3PO4-NaHCO3 Pada Aktivasi (Lowrank Coal) Kalimantan Timur. Indonesian Journal of Fundamental Science, 5(1), 26–32.
Patmawati, Y., & Kurniawan, A. (2017). Pemanfaatan Batubara Lignit Kalimantan Timur Menjadi Karbon Aktif. Prosiding SENIATI, 1–4.
Pratiwi, S. S. (2014). Pengaruh Waktu Perendaman dan Konsentrasi H3PO4 Terhadap Proses Pembuatan Karbon Aktif Dari Cangkang Sawit Untuk Mengolah POME (Palm Oil Mill Effluent). Politeknik Negeri Surabaya (Vol. 85). https://doi.org/10.1016/j.bbapap.2013.06.007.
Sani. (2011). Pembuatan Karbon Aktif Dari Tanah Gambut. Jurnal Teknik Kimia, 5(2), 400–406.
Suharyati, Pambudi, S. H., Wibowo, J. L., & Pratiwi, N. I. (2019). Indonesia Energy Outlook 2019. In Sekertariat Jendral Dewan Energi Nasional. Jakarta.
Sulaiman, N. H., Malau, L. A., Fadhillah Husna Lubis, N. B. H., Manalu, F. R., & Kembaren, A. (2017). Pengolahan Tempurung Kemiri Sebagai Karbon Aktif Dengan Variasi Aktivator Asam Fosfat. JURNAL EINSTEIN, 37–42.
Zulfadhli, M., & Iriany. (2017). Pembuatan Karbon Aktif Dari Cangkang Buah Karet Dengan Aktivator H3PO4 Dan Aplikasinya sebagai penjerap Pb(II). Jurnal Teknik Kimia USU, 6(1), 23–28.