E-MARKETING DAN KEBIJAKAN PEMERINTAH TERHADAP KEPUTUSAN MASYARAKAT BERTRANSAKSI ONLINE SAYURAN DAMPAK COVID-19
Keywords:
E-Marketing, Kebijakan Pemerintah, Keputusan Bertransaksi Online, Platform Digital LokalAbstract
Pemerintah kota Pontianak sebagai pemangku kebijakan publik mengeluarkan sebuah kebijakan terkait pencegahan dan pengendalian penyebaran virus covid-19 yaitu melakukan pembatasan jam operasional seluruh pasar tradisional untuk mencegah peredaran virus covid-19 hingga batas waktu yang akan ditetapkan kemudian, selain kebijakan menjaga jarak dan dirumah saja. Solusi saat ini bagi para pelaku usaha dan masyarakat untuk memanfaatkan internet dalam rantai suplai komoditas sayuran untuk melakukan transaksi online, yang dikenal dengan istilah e-marketing. Pelaku usaha dalam rantai suplai komoditas sayuran menerapkan strategi elektronik marketing dengan memanfaatkan beberapa platform dan start-up digital lokal Kota Pontianak (bujang kurir dan belanja dapok) sebagai strategi distribusi untuk mempertahankan nilai penjualan komoditas sayuran mereka dan memperluas jangkauan usaha mereka. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh e-marketing dan kebijakan pemerintah terhadap keputusan bertaransaksi online pada komoditas sayuran. Data dalam penelitian ini dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner kepada 100 responden secara langsung maupun melalui daring (online) dengan google form yang berbelanja secara online di platfom lokal bujang kurir dan belanje dapok, dimana mayoritas responden berusia antara 21 hingga 43 tahun. Data dianalisis menggunakan regresi linier berganda dengan perangkat lunak SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa e-marketing dan kebijakan pemerintah baik secara parsial maupun simultan berpengaruh signifikan positif terhadap keputusan bertransaksi secara online.
References
Adede, O. A., F. N. Kibera, and J. O. Owino. (2017). Electronic Marketing Practices, Competitive Environment, and Performance of Telecommunications Companies in Kenya. British Journal of Marketing Studies. 5(5). hal. 60-74.
Ahmadinejad, B., and Asli, H. N. (2017). E-Business through Social Media: A Quantitative Survey (Case Study: Instagram). International Journal of Management, Accounting and Economics. 4 (1). hal. 80-99.
Chong, W. K., Bian, D. and Zhang, N. (2016). E-Marketing Services and E-Marketing Performance: The Roles of Innovation, Knowledge Complexity and Environmental Turbulence in Influencing The Relationship. Journal of Marketing Management, 32(1-2). hal.149-178.
Daniel, E. C. and Kalu, S. E. (2017). E-Marketing and Small Business Success. EPRA International Joournal of Multidisciplinary Research. 3 (8). hal. 99-106.
Irawan. (2019). Analisis E-Marketing Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Secara Online. Journal of Business and Banking. hal. 247-260
Keputusan Dinas Kesehatan Kota Pontianak Nomor 478/Dinkes/2020
Keputusan Walikota Pontianak Nomor 511.2/311/DKUMP/2020
Nawangsari, S., dan Karmayanti, Y. (2018). Pengaruh Kepercayaan, Kemudahan, Dan Kualitas Informasi Terhadap Kepuasan Pembelian Melalui Media Social Instagram (Studi Kasus Pada Online Shop YLK Store), Disampaikan pada Konferensi Nasional Sistem Informasi.
Sinha, A. K., Johri, G. B. S. and Rai, S. (2017), Consumer Online Buying Decisions: A Critical Appraisal of Literature. Purushartha Journal of Management, Ethics, and Spirituality. 10 (1). hal. 1-10.
Sugiyono. 2016. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta