PEMBUATAN DAN PENYEBARAN (TONGTIF) HAND WASH STATION SEBAGAI LANGKAH PREVENTIF POTENSI PENYEBARAN VIRUS COVID-19 DI BANYUWANGI

Abstract

Pendemi coronavirus di Indonesia diawali dengan temuan penderita penyakit coronavirus pada 2 Maret 2020. Berdasarkan sumber data: https://www.covid19.go.id/ hingga 12 April 2020 telah terkonfirmasi 4.241 kasus positif di Indonesia. Provinsi Jawa Timur merupakan provinsi ketiga dengan kasus positif terbanyak, dengan jumlah kasus positif terkonfirmasi di Jawa Timur sebanyak 386 kasus tersebar di 32 Kabupaten/Kota. Kabuaten Banyuwangi merupakan kabupaten di Provinsi Jawa Timur yang pertama kali mengkonfirmasi kasus positif pada tanggal 29 Maret 2020. Berdasarkan sumber data: https://corona.banyuwangikab.go.id/ hingga 12 April 2020 jumlah kasus positif sejumlah 3 kasus positif, dengan jumlah PDP (Pasien dalam Pengawasan) sebanyak 9 orang, dan 556 orang dengan status ODP (Orang dalam Pengawasan). Dari jumlah 3 kasus positif yang terkonfirmasi, 1 orang dinyatakan meninggal. 1 orang masih dirawat, dan 1 orang dinyatakan sembuh.

Coronavirus dapat menyebar melalui tetesan kecil (droplet) dari hidung atau mulut pada saat batuk atau bersin. Corona dapat menginfeksi manusia jika tanpa sengaja menghirup droplet dan tanpa sengaja menyentuh benda-benda yang telah terkontaminasi oleh droplet. Untuk mencegah penyebaran coronavirus maka perlu menerapkan pola hidup sehat, salah satunya dengan mencuci tangan secara teratur menggunakan air dan sabun atau handrub berbasis alkohol. Mencuci tangan sampai bersih selain dapat membunuh virus yang ada pada tangan, tindakan ini juga merupakan salah satu tindakan yang mudah dan murah. Dengan analisa situasi tersebut, maka diperlukan pembuatan hand wash station pada tempat-tempat yang memiliki potensi persebaran Virus Covid-19 di Kabupaten Banyuwangi.