PERANCANGAN BATIK KALTIM DENGAN TEMA BANGUNAN
Keywords:
Batik, Kaltim, BangunanAbstract
Batik merupakan salah satu kekayaan budaya Indonesia yang diakui dunia secara resmi oleh dunia. Dengan potensi pasar yang sangat besar maka batik menjadi pilihan yang sangat penting untuk pemberdayaan ekonomi lokal. Saat ini batik memang belum jadi primadona dalam pemberdayaan lokal di Kalimantan Timur (Kaltim). Namun demikian usaha batik berkembang cukup baik. Batik Kaltim memiliki ciri khas yang berbeda dengan batik-batik lainnya yang ada di Indonesia. Kaltim sangat kaya dengan tema-tema yang dapat diangkat sebagai motif batik, salah satunya adalah bangunan. Untuk itulah penelitian ini bertujuan membuat perancangan batik Kaltim dengan tema bangunan. Lokasi penelitian di Samarinda dan Balikpapan sebagai dua kota utama. Metode yang digunakan meliputi persiapan, eksplorasi, perancangan, serta evaluasi sebagai bahan masukan untuk langkah selanjutnya. Produk akhir yang dihasilkan adalah motif Batik Kaltim dengan tema bangunan.
References
Guntur. (2019). Inovasi Pada Morfologi Motif Parang Batik Jawa. Jurnal Panggung, 29(4), 374-390.
Kusrianto, A. (2013). Batik, Filosofi, Motif dan Kegunaan. Penerbit Andi. Yogyakarta
Marzuqi, A. (2015). Penciptaan Motif Batik Sebagai Ikon Kabupaten Lumajang. Jurnal Art Nouveau, 4(1), 1-12.
Rulia, A., & Esfianto, A. (2018). Modifikasi Rumah Kutai Knock Down Sebagai Solusi Perumahan Daerah Rawa. Jurnal Panggung Vol.28. No.3, 258-273.
Sofyan, A.N., Sofyanto, K., Sutirman, M., Suganda, D. (2018). Kerajinan Payung Geulis Sebagai Kearifan Lokal Tasikmalaya. Jurnal Panggung, 8(4), 389-402.
Salma, I.R., Masiswo, Satria.Y., Wibowo. A.A. (2015). Pengembangan Motif Batik Khas Bali. Jurnal Dinamika Kerajinan dan Batik 32(1), hal 23-30.
Syamwil, R., Wahyuningsih, U., Nurohman, S., Amalia. (2015). Pengembangan Batik Berbasis Zat Warna Alam Untuk Menunjang Pariwasata Kabupaten Kendal, Prosiding IENACO, 116-12.
Utami, A.N., Setyawan, Dartono, F.A. (2019). Pengembangan Desain Batik Makassar Dengan Sumber Ide Kapal Pinisi. Jurnal Corak Seni Kriya, 7(2), 101-108.