KEUNGGULAN ETNIK DI INDONESIA UNTUK MENDUKUNG PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER: SUATU STUDI AWAL (The Advantages of Ethnics In Indonesia To Strengthen Character Education: An Initial Study)
Keywords:
Etnis, Keunggulan, Pendidikan, KarakterAbstract
Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) merupakan kebijakan pendidikan yang tujuan utamanya adalah untuk mengimplementasikan Nawacita Presiden Joko Widodo – Jusuf Kalla dalam sistem pendidikan nasional. Kebijakan PPK ini terintegrasi dalam Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM) yaitu perubahan cara berpikir, bersikap, dan bertindak menjadi lebih baik. Gerakan yang sudah dilaksanakan sejak beberapa tahun yang lalu belum dirasakan dampaknya di masyarakat. Hal ini dapat dilihat dari crime rate di Indonesia yang masih relatif tinggi. Dalam rangka menciptakan generasi muda yang berkarakter unggul, maka pendidikan karakter bagi generasi muda perlu ditingkatkan perannya. Artikel ilmiah ini menguraikan suatu breakthrough dalam penguatan Pendidikan Karakter untuk Pengembangan SDM yang berdaya saing dengan basis pada keunggulan karakter etnis di Indonesia. Berdasarkan sensus BPS tahun 2010 di Indonesia terdapat 1.340 suku. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif eksploratif. Data dikumpulkan melalui studi pustaka dan wawancara dengan 20 orang mewakili masyarakat dari etnis terkait. Penelitian menemukan bahwa setiap etnis memiliki karakter unggulnya masing-masing. Ada karakter yang sama maupun yang khas etnis tersebut. Pada kajian awal ini uraian difokuskan kepada karakter unggul dari tiga kelompok etnis, yaitu suku Jawa, suku Sunda dan suku Minangkabau. Karakter unggul yang ditemukan berkaitan dengan nilai-nilai utama PPK yaitu religius, nasionalis, mandiri, gotong royong, dan integritas.
References
Alfirdaus, L.K., Hiariej, E., dan Adeney-Risakotta, F. (2014). Politik relasi etnik: Matrilinealitas dan etnik minoritas Cina di Padang, Sumatra Barat. Jurnal Komunitas 6 (1) (2014), hal: 136-150.
Asyanti, S. (2012). Prosiding Seminar Nasional Psikologi Islami 2012: Pendidikan karakter di perguruan tinggi : Sudah terlambatkah? hal. 284-291, Surakarta.
Azhar, I.N. (2011). Falsafah kepemimpinan bangsa dalam Paribasan Jawa (Aksioma Budaya Yang Mulai Ditinggalkan. Conference: Kongres Bahasa Jawa V, Vol. 1, Surabaya, DOI: 10.13140/RG.2.1.5074.3125.
Indrawardana, I. (2012). Kearifan lokal adat masyarakat Sunda dalam hubungan dengan lingkungan alam. Jurnal Komunitas 4 (1) (2012), hal. 1- 8.
Maxwell, J. A., & Reybold, L. E. (2015). Qualitative Research. In International Encyclopedia of the Social & Behavioral Sciences: Second Edition. https://doi.org/10.1016/B978-0-08-097086-8.10558-6
Perceka, M.Z., Fahmi, I., Elisa Kurniadewi, E. (2019). Identitas Etnik dan Asertivitas Mahasiswa Suku Sunda. JPIB: Jurnal Psikologi Islam dan Budaya, Oktober 2019, Vol.2 No.2, hal. 63 – 76.
Sari, D.N., dan Yuliana, R. (2015). “KEBUDAYAAN SUKU SUNDA”. Makalah ini dibuat guna memenuhi tugas mata kuliah Wawasan Budaya Nusantara, semester ganjil program studi Televisi. by FSRDAN DESAIN, www.dinus.ac.id › budaya_sunda.
Sujatmiko, I.G. (2014). Keterwakilan Etnis di Politik Nasional: Kasus Etnis Sunda di Republik Indonesia. MASYARAKAT: Jurnal Sosiologi, Vol. 19, No. 1, Januari 2014, hal.1-26.
Sutanto, O., dan Nurrachman, N. (2018). Makna kewirausahaan pada etnis Jawa, Minang, dan Tionghoa: Sebuah studi representasi sosial. Jurnal Psikologi Ulayat (2018), 5(1), hal. : 86-108.