PENGARUH KEMIRINGAN RAMBU UKUR PADA PENGUKURAN BEDA TINGGI DENGAN ALAT WATERPASS TERHADAP HASIL KETELITIAN

Authors

  • Gede Yasada Jurusan Teknik Sipil, Politeknik Negeri Bali, Jimbaran, Badung, Kode Pos 80361
  • Evin Yudhi Setyono Jurusan Teknik Sipil, Politeknik Negeri Bali, Jimbaran, Badung, Kode Pos 80361

Keywords:

Waterpass, Sudut Kemiringan Rambu Ukur, Ketelitian Beda Tinggi

Abstract

Pembacaan benang silang pada alat waterpass ke rambu ukur adalah sangat penting,  dalam pembacaan tersebut dipengaruhi oleh ketegakan dan kemiringan rambu ukur itu sendiri. Untuk mendapatkan data yang mempengaruhi ketelitian hasil ukuran, dipakai acuan pada rambu ukur berupa alat model berupa busur sudut  untuk mengetahui masing-masing kemiringan sudut pada rambu ukur. Adapun kemiringan yang dicari adalah kemiringan ke arah samping kanan , ke arah samping kiri , ke arah depan dan ke arah belakang. Pada penelitian ini pengukuran dimulai pada posisi rambu ukur dari sudut 00 (tegak) diukur sampai posisi rambu ukur dalam posisi 100.

Pada pengukuran dengan sudut kemiringan rambu ukur 00 dan 1ke arah samping kanan, ke arah samping kiri, ke arah depan dan ke arah belakang didapatkan nilai beda tinggi yang sama yakni  0,226 m. Untuk mendapatkan ketelitian pengukuran beda tinggi yang akurat dapat direkomendasikan bahwa besarnya sudut kemiringan rambu ukur yang diperbolehkan adalah sampai sebesar maksimal 10 dan rambu ukur dilengkapi dengan nivo untuk membuat ketegakan rambu ukur.

References

Muhamadi Mansur. (2015). Ilmu Ukur Tanah, Pasca Sarjana Jurusan Teknik Sipil Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya.

Farouki Dinda Rassarandi. (2016). Pemetaan Situasi dengan Metode Koordinat Kutub di Desa Banyuripan, Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten. Jurnal Integrasi, Vol.8, No.1, (50-55). Program Studi Teknik Geomatika, Jurusan Teknik Informatika, Politeknik Negeri Batam.

Vicky Fernando Lesawengen, Freddy Jansen dan Fabian J. Manoppo.(2019). Minimalisasi Kesalahan Survey Topografi dalam Pemetaan Digital dengan Koordinat Global Menggunakan Autocad Land Desktop dan Geographic Information System. Jurnal Sipil Statik Vol.7, No.1,(127-136).Pascasarjana Prodi Teknik Sipil Universitas Sam Ratulangi Manado.

Dimas Bagus, M. Awaluddin dan Bandi Sasmito. (2015). Analisis pengukuran penampang memanjang dan penampang melintang dengan GNSS metode RTK-NTRIP. Jurnal Geodesi Undip, Vol.4, No.2, (43-50).

Downloads

Published

2020-11-05

How to Cite

Yasada, G., & Setyono, E. Y. (2020). PENGARUH KEMIRINGAN RAMBU UKUR PADA PENGUKURAN BEDA TINGGI DENGAN ALAT WATERPASS TERHADAP HASIL KETELITIAN. Prosiding Seminar Nasional Terapan Riset Inovatif (SENTRINOV), 6(1), 610-616. Retrieved from https://proceeding.isas.or.id/index.php/sentrinov/article/view/512