PENGARUH PENERAPAN CLEAN CONSTRUCTION TERHADAP BIAYA DAN WAKTU PEMBANGUNAN UTILITAS TERPADU DI KUTA
Keywords:
Clean Construction, Utilitas, Biaya, WaktuAbstract
Sebagai daerah tujuan wisata, Kuta dituntut untuk terus menata infrastruktur terkait penyediaan utilitas. Selama ini pelaksanaannya belum terkoordinasi dan terintegrasi dengan baik, bahkan sering terjadi bongkar pasang sehingga berdampak gangguan lalulintas dan kerusakan jalan.
Untuk itu Pemerintah membangun utilitias terpadu untuk kabel listrik, telpun dan drainase. Fasilitas ini menjadi solusi efektif untuk penataan dan kenyamanan wisatawan .Hal ini diperlukan metode yang dapat meminimalkan gangguan yaitu clean construction dengan melakukan pekerjaan secara bersih, rapi dan tertib
Penerapan Clean Construction dianggap pemborosan biaya dan waktu pelaksanaan, sehingga sulit diterapkan. Penulis ingin meneliti sejauhmana pengaruh penerapannya terhadap biaya dan waktu pelaksanaan proyek tersebut, dengan metode pengamatan langsung. Penelitian ini menjadi masukan bagi pemegang penyelenggara proyek tentang Clean Construction sebagai alternatif metode pelaksanaan.
Dari hasil analisis, urutan dan waktu pelaksanaan metode clean construction pada proyek ini adalah pekerjaan persiapan 20.00 – 21.00 wita, mobilisasi 20.00 – 21.00, cutting aspal 21.00 – 22.00, galian dan pemasangan DUB 22.00 – 04.00, Agregat dan aspal 04.00 – 06.00 dan pembersihan dan demobilisasi 06.00 – 07.00. Sedangkan pengaruh penerapan clean construction adalah terjadi penambahan biaya Rp. 845.875.305.13 (2,918 %) dan waktu sebesar 40 hari (22,22%).
References
Anonim (2015), Pelaksanaan Pembangunan Drainase Perkotaan
Ari Anggraeni, I.A., Ari Muhamad. (2015). Analisis Metode Pelaksanaan Dan Estimasi Biaya Pelaksanaan Pekerjaan Pelat Lantai Pada Proyek Pembangunan Izzara Apartment. Universitas Gunadarma Jakarta
Fharel Novel Lantang B. F. Sompie, G. Y. Malingkas. (2014), Perencanaan Biaya Dengan Menggunakan Perhitungan Biaya Nyata Pada Proyek Perumahan Sipil Statik, 2, 73 -80.
Najiyati dan Rahmat. (2011). Sinergitas Instansi Pemerintah Dalam Pembangunan Kota Terpadu Mandiri. The Synergy of Goverment Institutions in The Transmigration Urban Development, Ketransmigrasian),Vol.28, 113-124.
Najoan, H.C., Jermias Tjakra. (2016), Analisis Metode Pelaksanaan Pelat Precast dan Pelat Konvensional Ditinjau dari Waktu dan Biaya (Studi Kasus: Markas Komando dan Daerah Militer Manado), Sipil Statik, 4, 319-327.
Nengah Suantra, S.H., M.H, Made Nurmawati, S.H., M.H. (2016). Pengaturan Jaringan Utilitas Terpadu di Kabupaten Badung, Universitas Udayana, Denpasar
Purba, A.S.E. (2017), Analisis Perbandingan Biaya dan Waktu Metode Pelaksanaan Beton In Situ dengan Pre Cast (Studi Kasus : Pekerjaan Abutmen Trestle Girder Proyek Terminal Multi Purpose Dermaga Kuala Tanjung). Universitas Sumatera Utara. Medan,
Sri Kumala Parahyang Sari, Iwan Rudiarto. (2018). Kajian Pelaksanaan Penyediaan Utilitas Umum Perkotaan Terpadu Kabupaten Temanggung, Pembangunan Wilayah dan Kota, Universita Diponegoro, 14, 123 – 130.
Widhiyanasari, I.A., Parami Dewi, A.A., Dharmayanti, G.A.P Candra. (2017). Penanganan Jalan dan Pemasangan Utilitas di Wilayah Kota Denpasar: Kondisi dan Kendala, Universitas Udayana, Spektran, 5, 130 - 137.