PEMANFAATAN LIMBAH SAWIT SEBAGAI MATERIAL BATA RINGAN
Keywords:
Bata Ringan, Kuat Tekan, Limbah Pengolahan SawitAbstract
Pemanfaatan limbah sawit sebagai bahan subtitusi material pasir pada bata ringan dilakukan dengan tujuan mengetahui pengaruh subtitusi terhadap berat volume, penyerapan air dan kuat tekan bata ringan dengan menggunakan 6 variasi campuran yaitu 0%, 10%, 20%, 30%, 40% dan 50%. Benda uji dibuat berbentuk kubus dengan ukuran 10x10x10 cm, dengan umur rencana 7, 14 dan 21 hari. Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukan bahwa subtitusi material pasir dengan limbah sawit dapat mempengaruhi berat valume, penyerapan dan kuat tekan bata ringan. Berat volume seluruh variasi campuran untuk seluruh variasinya masih tergolong beton ringan, berat volume maksimum terdapat pada benda uji dengan subtitusi 30%. Daya serap air untuk seluruh variasi campuran untuk seluruh variannya masih tergolong rendah karena dibawah 25%. Kuat tekan bata ringan mengalami tren peningkatan seiring dengan bertambahnya persentase limbah sawit didalam campuran, kuat tekan maksimum terdapat pada benda uji dengan persentase limbah sawit 30% umur 14 hari yaitu sebesar 10,96 MPa.
References
Andres, S. d. (1989). Material of Construction Fourth Edition. Singapore: McGrawHill.
H.Taufik, A. Kurniawandy, D. Arita. (2017), Tinjauan Kuat Tekan Bata Ringan Menggunakan Bahan Tambah Foaming Agent, Jurnal Saintis, ISSN: 1410-7783, Volume. XVII No.1. April 2017. Hal 52-62.
Husin A, Setidji R. (2008), Pengaruh Penambahan Foam Agent Terhadap Kualitas Bata Beton. Pusat Litbang Permukiman, Bandung.
K.K. Eban, S. Utomo, P.H. Simatupang. (2018), Perbandingan Kuat Tekan Bata Ringan CLC Menggunakan Pasir Gunung Boleng dan Pasir Takari, Jurnal Teknik Sipil, Vol. VII, No. 2, September 2018. Hal 163-170.
Mulyono, Tri. (2004), Teknologi Beton, Andi, Yogyakarta.
SNI 03-0349-1989. (1989), Bata Beton untuk Pasangan Dinding. Badan Standarisasi Nasional, Jakarta.
Tjokrodimuljo, K. (1996). Teknologi Beton. Universitas Gajah Mada, Nafiri, Yogyakarta.