DRAINASE BERKELANJUTAN UNTUK KONSERVASI AIR DENGAN MEMPERTIMBANGKAN LIFE-CYCLE COST
Keywords:
Drainase berkelanjutan, konservasi air, Life Cycle CostAbstract
Paradigma drainase telah beralih dari menghilangkan air hujan dengan cepat ke desain berkelanjutan yang memungkinkan konservasi air dengan solusi hemat biaya. Dalam studi ini disajikan evaluasi sistem drainase berkelanjutan di daerah terbangun di barat laut Malang Indonesia. Fasilitas drainase untuk sistem konservasi air meliputi kolam retensi dan lubang resapan hayati di samping saluran drainase. Keputusan dibuat berdasarkan kriteria yang berkaitan dengan pengurangan limpasan, air yang menyusup, dan perpanjangan konsentrasi waktu banjir yang dibawa ke biaya siklus hidup konstruksi. Dari hasil analisis dapat disimpulkan bahwa sistem drainase yang diusulkan layak secara hidrologi dan finansial dengan penurunan limpasan, perpanjangan tungkai, dan rasio manfaat-biaya masing-masing sebesar 0,322 m3 / s, 16,71 menit, dan 1,39.
References
Brata K. dan Nelistya, A. (2008). Lubang resapan biopori. Jakarta: Penebar Swadaya.
Florince, F., Arifiani, N., dan Adha, I. (2016). Studi kolam retensi sebagai upaya pengendalian banjir Sungai Way Simpur Kelurahan Palapa Kecamatan Tanjung Karang Pusat. Jurnal Rekayasa Sipil dan Desain, 3(3), 507-520.
Juliandari, M. (2013). Efektivitas lubang resapan biopori terhadap laju infiltrasi di Desa Amboyo. Jurnal Teknologi Lingkungan Lahan Basah, 1.
Sanitya, R.S. dan Burhanudin, H. (2013). Penentuan lokasi dan jumlah lubang resapan biopori di Kawasan DAS Cikapundung bagian tengah. Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota, 13(1), 1-14.
Soemarto, C.D. (1995). Hidrologi Teknik. Surabaya: Usaha Nasional.
Suripin. (2004). Pelestarian Sumber Daya Tanah dan Air. Yogyakarta: Andi Offset.
Yudianto, D. dan Roy, A.F.V. (2009). Pemanfaatan kolam retensi dan sumur resapan pada sistem drainase kawasan padat penduduk. Jurnal Teknik Sipil Maranatha, 103-121.
Zhou, Q. (2004). A review of sustainable urban drainage systems considering the climate change and urbanization impacts. Water, 6, 976-992.