EVALUASI PENGGUNAAN JALUR PEDESTRIAN SEBAGAI PRASARANA PENDUKUNG WISATA PANTAI PADANG

Authors

  • Jihan Melasari Teknik Sipil, Universitas Putra Indonesia “YPTK”, Lubuk Begalung, Padang, 25221
  • Nadra Arsyad Teknik Sipil, Universitas Putra Indonesia “YPTK”, Lubuk Begalung, Padang, 25221

Keywords:

Jalur Pedestrian, Pejalan Kaki, Wiasatawan, Pantai Padang, Kualitatif

Abstract

Jalur pedestrian merupakan prasarana untuk pejalan kaki agar pengguna dapat merasa aman dan nyaman menggunakannya sebagai sarana menuju suatu kawasan. Dikawasan pantai padang jalur pedestrian ini dibangun selain untuk digunakan wisatawan berjalan kaki menikmati keindahan pantai juga untuk dapat memperindah kawasan sekitar pantai dan menciptakan suasana yang ramah lingkungan sehingga dapat menarik lebih banyak lagi wisatawan untuk berkunjung ke lokasi ini. Namun seiring berjalan waktu jalur pedestrian tidak berfungsi sebagaimana mestinya karena mulai beralih fungsi menjadi lahan berjual bagi pedagang kaki lima. sehingga wisatawan  tidak dapat menggunakan secara penuh jalur pedestrian ini sesuai fungsinya. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis kualitatif dengan bantuan program exel. Berdasarkan evaluasi bahwa persepsi wisatawan yang menyatakan penggunaa jalur  pedestrian  sangat penting dengan persentase 57%. Persepsi wisatawan bahwa jalur pedestrian sudah berfungsi sebagai prasarana wisata dengan persentase 88%. Sedangkan jumlah persentase wisatawan yang menyatakan jalur pedestrian tidak berfungsi sebagai sarana wisata yaitu 12%. Hal ini karena sebagian pengunjung hanya menjadikan jalur pedestrian sebagai sarana olah raga.

 

References

Akdon & Riduwan. (2010), Rumus dan Data Dalam Analisis Statistika, Cet 2, Alfabeta.

Appleyard, D. (1981). Livable Streets. University of California Press, Berkeley.

Arikunto, S. (1998). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. PT. Rineka Cipta. Jakarta.

Bilson Simamora. (2002). Panduan Riset Perilaku Konsumen, Surabaya: Pustaka Utama.

Christian, P. (2018). Srategi Penataan Jalur Pedestrian Penghubung Antar Spot Wisata Di Kawasan Pusat Kota Manado ( Bentuk Implementasi Pengelolaan Urban Touris Yang Ramah Lingkunagan ). 15(1), 25–35.

Departement Pekerjaan Umum. (1995). Tentang Tata Cara Perencanaan Fasilitas Pejalan Kaki Di Kawasan Perkotaan. Direktoran Jendral Bina Marga.

Fruin, John J. (1979). Pedestrian Planning and Design, Metropolitan Association Of Urban Designers and Environtmental Planner, Inc., New York.

Hakim, Rustam, dan Utomo, H. (2002). Komponen Perancangan Arsitektur Lansekap (Prinsip Unsur dan Aplikasi Desain), Penerbit Bumi Aksara, Jakarta.

Iswanto, Danoe. (2006). Pengaruh Elemen-elemen Pelengkap Jalur Pedestrian terhadap Kenyamanan Pejalanan Kaki.

Kementrian Pekerjaan Umum Republik Indonesia. (2014). Pedoman Perencanaan, Penyediaan, Dan Pemanfaatan Prasarana Dan Sarana Jaringan Pejalan Kaki Di Kawasan Perkotaan. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum NOMOR : 03/PRT/M/2014.

Undang-Undang No 22. (2009). Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan

Ulterman, R.K.. (1998). Accomodating The Pedestrian Adapting Town & Neigborhood for Planning & Bycicling, Van Nostrand Reinhold Company, Washington.

Downloads

Published

2020-11-05

How to Cite

Melasari, J., & Arsyad, N. (2020). EVALUASI PENGGUNAAN JALUR PEDESTRIAN SEBAGAI PRASARANA PENDUKUNG WISATA PANTAI PADANG. Prosiding Seminar Nasional Terapan Riset Inovatif (SENTRINOV), 6(1), 673-678. Retrieved from https://proceeding.isas.or.id/index.php/sentrinov/article/view/531