SISTEM PENGENDALI SUHU DAN KELEMBAPAN PADA INKUBATOR TEMPE BERBASIS MIKROKONTROLLER ESP 32

Authors

  • Subono Teknik Informatika, Politeknik Negeri Banyuwangi, Jl. Raya Jember km-13, Kabat, Banyuwangi, East Java, 68461
  • Alfin Hidayat Teknik Informatika, Politeknik Negeri Banyuwangi, Jl. Raya Jember km-13, Kabat, Banyuwangi, East Java, 68461
  • Vivien Arief wardhany Teknik Informatika, Politeknik Negeri Banyuwangi, Jl. Raya Jember km-13, Kabat, Banyuwangi, East Java, 68461
  • Kamila Pratama Agustin Teknik Informatika, Politeknik Negeri Banyuwangi, Jl. Raya Jember km-13, Kabat, Banyuwangi, East Java, 68461

Keywords:

Temperatur, Kelembapan, Mikrokontroller, ESP32, DHT 22

Abstract

Proses pembuatan tempe masih menggunakan cara tradisional yaitu dengan menutup kain bila cuaca terlalu dingin, dan memasukkan kedelai dalam proses fermentasi di luar rumah jika cuaca terlalu panas. Suhu dan kelembaban yang tidak stabil dapat mempengaruhi waktu fermentasi dan kualitas tempe yang dihasilkan. Pada kondisi ini diperlukan suatu teknologi yang dapat mendeteksi dan mengontrol suhu dan kelembaban agar proses fermentasi tempe lebih optimal baik dari segi waktu, tenaga, maupun kualitas tempe. Pada penelitian  ini, peneliti mengusulkan sistem kendali suhu dan kelembapan fermentasi kedelai pada inkubator.  Sistem kendali alat ini dipusatkan pada mikrokontroler ESP32 dengan input berupa sensor DHT22 yang mendeteksi nilai suhu dan kelembaban. Perangkat fermentasi ini dapat menstabilkan temperatur dan kelembaban selama proses fermentasi dengan batas minimum dan maksimum temperature 30°C - 36°C, kelembaban 60%-70%  dan penguatan proporsional suhu 1.3 hingga diperoleh waktu fermentasi  optimal selama 12.5 jam. Kondisi jamur tumbuh baik, kondisi tekstur , rasa  dan aroma tempe normal.

 

References

Arifin, J., Dewanti, I. E., & Kurnianto, D. (2017). Prototipe Pendingin Perangkat Telekomunikasi Sumber Arus Dc Menggunakan Smartphone. Media Elekktrika , 13-29.

Azima, F. (2017). Rancang Bangun Alat Sistem Kontrol Suhu dan Kelembapan untuk Optimasi Proses Pembuatan Tempe Dengan Menggunakan Fuzzy Logic (Skripsi). Sumatera Barat: Teknik Elektro Politeknik Negeri Padang.

Hiththoh, M. (2016). Rancang Bangun Alat Sistem Kontrol Suhu dan Kelembapan Dengan Menggunakan Mikrokontroller Untuk Optimasi Proses Pembuatan Tempe pada Industtri Rumah Tangga. Sumatera Barat: Teknik Elektro Politeknik Negeri Padang.

Marni, D. (2017). Rancang Bangun Alat Pengendali Suhu dan Kelembapan Pada Proses Fermentasi Tempe Berbasis Mikrokontroller. Sumatera Barat: Teknik Elektro Politeknik Negeri Padang.

Putri, R. S., Fanani, M. I., Kurniawan, I. I., Damawan, E. P., Sugiarto, K. I., & Istiadi. (2018). Penerapan Teknologi Pengendali Fermentasi Tempe Bagi Usaha Krudel Lariso Kelurahan Purwantoro Kota Malang. Ciastech, 353-361.

Shurtleff, W., & Aoyagi, A. (February 27, 2014). The Book of Tempeh: A Cultured Soyfood. English: CreateSpace Independent Publishing Platform; Professional edition.

Sirait, E. (2016). Alat Pengendali Otomatis Kelembapan dan Suhu pada Proses Fermentasi Tempe Menggunakan Sensor DHT11. Medan: Universitas Sumatera Utara.

Wahyudi, A. (2018). Pengaruh Variasi Suhu Ruang Inkubasi Terhadap Waktu Pertumbuhan Rhizopus Oligosporus Pada Pembuatan Tempe Kedelai. Universitas PGRI Palembang, III, 37-44.

Widodo, A. M., & Sukarni. (2019). Rancang Bangun Alat Kendali Suhu dan Kelembapan Untuk Optimasi Proses Pembuatan Tempe. CYBER-TECHN, 95-104.

Downloads

Published

2020-11-05

How to Cite

Subono, Hidayat, A., wardhany, V. A. ., & Agustin, K. P. (2020). SISTEM PENGENDALI SUHU DAN KELEMBAPAN PADA INKUBATOR TEMPE BERBASIS MIKROKONTROLLER ESP 32. Prosiding Seminar Nasional Terapan Riset Inovatif (SENTRINOV), 6(1), 1103-1110. Retrieved from https://proceeding.isas.or.id/index.php/sentrinov/article/view/578