MONITORING SUHU DAN KELEMBABAN TANAH TANAMAN BUAH NAGA BERBASIS IoT

Authors

  • Alfin Hidayat Teknik Informatika, Politeknik Negeri Banyuwangi, Jl. Raya Jember km.13, Banyuwangi, 68461
  • Subono Teknik Informatika, Politeknik Negeri Banyuwangi, Jl. Raya Jember km.13, Banyuwangi, 68461
  • Vivien Arief Wardhany Teknik Informatika, Politeknik Negeri Banyuwangi, Jl. Raya Jember km.13, Banyuwangi, 68461
  • Atina Nabyla Teknik Informatika, Politeknik Negeri Banyuwangi, Jl. Raya Jember km.13, Banyuwangi, 68461
  • Langga Aldika Teknik Informatika, Politeknik Negeri Banyuwangi, Jl. Raya Jember km.13, Banyuwangi, 68461
  • Yofan Niki Andara Yudha Teknik Informatika, Politeknik Negeri Banyuwangi, Jl. Raya Jember km.13, Banyuwangi, 68461
  • Ajie Setyo Nugroho Teknik Informatika, Politeknik Negeri Banyuwangi, Jl. Raya Jember km.13, Banyuwangi, 68461

Keywords:

Monitoring Suhu dan Kelembaban Tanah, Tanaman Buah Naga, Arduino

Abstract

Indonesia merupakan sebuah negara agraris yang memiliki beraneka ragam jenis tanaman hortikultura, salah satunya adalah buah naga, yang dapat tumbuh dengan kondisi lahan yang relatif cukup subur serta didukung oleh 2 musim yaitu musim penghujan dan musim kemarau. Dalam proses perawatan tanaman seperti penyiraman, cuaca menjadi faktor utama dalam mempengaruhi kelembaban dan memenuhi kebutuhan air tanaman. Dalam mengantisipasi hal tersebut, proses penanaman biasanya dilakukan pada musim kemarau dengan memanfaatkan pemberian air secukupnya pada sumber air terdekat untuk menghindari gagal panen. Untuk memberikan efisiensi dalam proses pengairan tanaman, dibutuhkan sebuah alat berbasis teknologi microcontroller untuk bisa mengontrol pemberian air pada tanaman sesuai dengan kondisi tanaman. Alat ini dapat mendeteksi kondisi kelembaban tanah pada tanaman yang diprogram agar dapat melakukan pemberian air secara otomatis melalui sirkulasi pipa yang dibantu dengan pompa yang dapat menyesuaikan pemberian air dengan kebutuhan tanaman tersebut. Pengukuran kelembaban tanah diukur oleh sensor YL-69 melalui kelembaban relatif (RH) dengan pembacaan sensor lebih dari 700 untuk kondisi kering, dan kurang dari 700 untuk kondisi lembab. Proses penyiraman akan berhenti jika kondisi kelembaban tanah telah mencukupi yaitu saat kondisi tanah lembab. Selain dapat digunakan pada tanaman hortikultura, alat ini dapat digunakan pada jenis tanaman lain yang tentunya akan disesuaikan dengan jumlah kadar air yang dibutuhkan tanaman tersebut

References

Dessai, D. D., Gonsalves, G. B., Luis, M. R., Cardoso, M .S. (2017). “Dark Detector System for Paper Waste Detection” dalam International Journal for Scientific Research & Development Vol. 5, Issue 01, 2017 ISSN : 2321-0613.

Helena. Ave, E. (2018). Irrigation Water Management (IWM). Soil & Water Conservation Districts of Montana. diakses pada 3 Januari 2019 di https://swcdm.org/programs/irrigation-water-management-iwm/.

Tan, J., Koo, S. G. M. (2014). “A Survey of Technologies in Internet of Things” dalam IEEE International Conference on Distributed Computing in Sensor Systems hlm 269-273.

Tripathi, P. C., Karumakaran, G., Sankar, V., & Senthilkumar, R. (2016). Dragon Fruite: Nutritive and Ruminative Fruit. Indian Institute of Hortiultural Research: Central Horticultural Experiment Station.

Vargas, M. L. V., Cortez, J. A. T., Duch, E. S., Lizama, A. P., Mendez, C. H. H. (2013). “Extraction and Stability of Anthocyanins Present in the Skin of the Dragon Fruit (Hylocereus undatus)” dalam Food and Nutriton Sciences 2013, 4, 1221-1228.

Wijaya, H. W., Nugraha, B. S. (2017). Perancangan Alat Penyiram Tanaman Otomatis Dengan YL69 Berbasis Arduino UNO R3. Naskah Publikasi pada Universitas Amikom Yogyakarta

Downloads

Published

2020-11-05

How to Cite

Hidayat, A., Subono, Wardhany, V. A., Nabyla, A., Aldika, L., Yudha, Y. N. A., & Nugroho, A. S. (2020). MONITORING SUHU DAN KELEMBABAN TANAH TANAMAN BUAH NAGA BERBASIS IoT. Prosiding Seminar Nasional Terapan Riset Inovatif (SENTRINOV), 6(1), 1040-1047. Retrieved from https://proceeding.isas.or.id/index.php/sentrinov/article/view/586