KARAKTERISTIK ARANG AKTIF KAYU GELAM MENGGUNAKAN AKTIVATOR H3PO4, NaOH DAN Na2CO3

Authors

  • Sirajuddin Jurusan Teknik Kimia, Politeknik Negeri Samarinda, Jl. Ciptomangunkusumo Kampus Gunung panjang, Samarinda 75131
  • Dinda Lestari Jurusan Teknik Kimia, Politeknik Negeri Samarinda, Jl. Ciptomangunkusumo Kampus Gunung panjang, Samarinda 75131

Keywords:

adsorbsi, aktivasi, arang aktif, karbonisasi, kayu gelam

Abstract

Produksi kayu gelam Indonesia sebesar 12.128,47 m3/tahun. Kandungan selulosa di dalam kayu gelam sebesar 47% sehingga berpotensi dijadikan sebagai arang aktif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jenis aktivator dan waktu perendaman terhadap proses aktivasi kimia arang aktif yang sesuai SNI 06-3730-1995. Kayu gelam di karbonisasi pada temperature 500 °C selama 1 jam dengan menggunakan furnace dilanjutkan aktivasi dengan variasi jenis aktivator H3PO4 10% , NaOH 10%dan Na2CO3 10% dengan waktu perendaman selama 8 jam, 16 jam, dan 24 jam. Hasil penelitian yang di dapat telah memenuhi SNI 06-3730-1995 diperoleh hasil pada H3PO4 10% dengan waktu perendaman selama 24 jam sebesar 6,35% kadar air, 6,92% kadar abu, 6,55% volatile matter serta daya serap Iod 805,82 mg/g, NaOH 10% dengan waktu perendaman selama 24 jam sebesar 6,27% kadar air, 6,42% kadar abu, 8,22% volatile matter, daya serap Iod 754,76 mg/g, dan Na2CO3 10% dengan waktu perendaman selama 24 jam sebesar 5,73% kadar air, 6,33% kadar abu, 7,12% Volatile matter, daya serap Iod 791,57mg/g.

References

Aryani, F., Mardiana, F., Wartomo. (2019). Aplikasi Metode Aktivasi Fisika dan Aktivasi Kimia Pada Pembuatan Arang Aktif dari Tempurung Kelapa. Indonesian Journal Of Laboratory 1 (2), 16-20

Badan Statistik Produksi Kehutanan. (2017). Statistik Produksi Kehutanan 2017.

https://bulelengkap.go.id. 16 September 2019.

Gustama, A. (2012). Pembuatan Arang Aktif Tempurung Kelapa Sawit Sebagai Adsorben Dalam Pemurnian Biodisel. Skripsi Fakultas Teknologi Pertanian IPB

Hartini, S. (2011). Jenis-Jenis Myrtaceae (Jambu-Jambuan) Berdaun Wangi Koleksi Kebun Raya Bogor.

Haryati, S., Yulhan, T.A., & Asparia, L. (2017). Pembuatan Karbon Aktif dari Kulit Kayu Gelam (Melaleuca Leucadendron) yang Berasal dari Tanjung Api-Api Sumatera Selatan. Jurnal Teknik Kimia No. 2, Vol. 23, UNSRI 77-86

Hendra, Dj. (2006). Pembuatan Arang Aktif dari Tempurung Kelapa Sawit dan Serbuk Kayu Gergajian Campuran. Jurnal Penelitian Hasil Hutan 24 (2): 117-132.

Oktari, K. (2014). Pembuatan Karbon Aktif dari Cangkang Kelapa Sawit. Laporan Penelitian

Pari, G., Hendra, D., & Pasaribu, R.A. (2006). Pengaruh Lama Waktu Aktivasi dan Konsentrasi (The Influence of Activation Time and Concentration of Phosphoric Acid on the Quality of Activated Charcoal of Acacia mangium Bark), Jurnal Industri Hasil Perkebunan 24(1), 33–46.

Sudradjat, R., & Pari, G. (2011). Arang Aktif : Teknologi Pengolahan dan Masa Depannya. Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan (pertama). Bogor: Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan.

Sutapa, G., & Hidayat, N.A. (2017). Pemanfaatan Limbah Daun dan Ranting Penyulingan Minyak Kayu Putih (Melaleuca Cajuputi Powell) untuk Pembuatan Arang Aktif. Prosiding Seminar Nasional, Masyarakat Peneliti Kayu Indonesia (MAPEKI) XIV, 379-385

Downloads

Published

2020-11-05

How to Cite

Sirajuddin, & Lestari, D. (2020). KARAKTERISTIK ARANG AKTIF KAYU GELAM MENGGUNAKAN AKTIVATOR H3PO4, NaOH DAN Na2CO3. Prosiding Seminar Nasional Terapan Riset Inovatif (SENTRINOV), 6(1), 494-501. Retrieved from https://proceeding.isas.or.id/index.php/sentrinov/article/view/588