ANALISIS IMPLEMENTASI OPEN RAN PADA JARINGAN 2G DAN 4G DI FREKUENSI 900 MHZ

Authors

  • Shalmanda Zilan Sevinka Politeknik Negeri Jakarta
  • shalmanda.sevinka@gmail.com Politeknik Negeri Jakarta
  • Ashamdono PT Telekomunikasi Seluler, Jakarta
  • Panji Gilang Prasetya PT Telekomunikasi Seluler, Jakarta

Keywords:

Open RAN, 2G, 4G, RAN existing, Link Budget

Abstract

Pada penelitian ini dilakukan analisis implementasi Open RAN pada Jaringan 2G dan 4G di Frekuensi 900 MHz. Hasil analisis perhitungan link budget pada 2G maupun 4G menggunakan data Open RAN lebih kecil hasilnya dibandingkan yang menggunakan data RAN existing. Hasil dari data Open RAN untuk jaringan 2G didapatkan cell radius sebesar 9,61 km dan cell area sebesar 179,99 km2, sedangkan  jaringan 4G didapatkan cell radius sebesar 3,625 km dan cell area sebesar 18,38 km2. Hasil dari data RAN existing untuk jaringan 2G didapatkan cell radius sebesar 10,98 km dan cell area sebesar 234,97 km2, sedangkan jaringan 4G didapatkan cell radius sebesar 3,876 km dan cell area sebesar 19,65 km2. Hasil perhitungan bandwidth untuk throughput user didapatkan nilai sebesar 8,4 Mbps/antena untuk modulasi QPSK; 16,8 Mbps/antena untuk 16 QAM; 25,2 Mbps/antena untuk 64 QAM; 33,6 Mbps/antena untuk 256 QAM.

References

Huawei Technologies Co., Ltd. RRU 5905-Hardware Description. 2021. Retrieved from http:// www.huawei.com

Jordan, Eugina. 2020. Open RAN: Why, what, how, when?. 101.

Nokia. Flexi Multiradio BTS RF Module and Remote Radio Head Description. 2016. Retrivied from www.nokia.com.

O-RAN Alliance. Transforming Radio Access Networks Towards Open, Intelligent, Virtualised and Fully Interoperable RAN. 2020. Retrivied from www.o-ran.org.

VIAVI. O-RAN. The O-RAN Alliance, Open RAN Architecture, 5G, and Testing Solutions. 2020. Retrivied from www.viavisolutions.com.

Downloads

Published

2021-11-29

How to Cite

Shalmanda Zilan Sevinka, Asri Wulandari, Ashamdono, & Panji Gilang Prasetya. (2021). ANALISIS IMPLEMENTASI OPEN RAN PADA JARINGAN 2G DAN 4G DI FREKUENSI 900 MHZ. Prosiding Seminar Nasional Terapan Riset Inovatif (SENTRINOV), 7(1), 34-41. Retrieved from https://proceeding.isas.or.id/index.php/sentrinov/article/view/950