PENGARUH GRIT BATU GERINDA PADA GERAK CROSS FEED PROSES GERINDA TERHADAP GETARAN
Keywords:
grit batu gerinda, cross feed, getaranAbstract
Penggerindaan merupakan bagian akhir proses pemesinan, sehingga perlu dihindari terjadinya getaran karena sangat berbahaya. Kondisi ini terjadi karena adanya sumber penggetar/eksitasi yang merambat melalui keseluruhan atau bagian mesin. Getaran dapat merusak dan memperpendek umur pahat dan mengurangi ketelitian dimensi, bentuk serta kekasaran permukaan benda kerja.
Penelitian bertujuan mengetahui besarnya pengaruh cross feed terhadap amplitudo getaran. Material hardened tool steel SKD11, batu gerinda tipe A46QV dan A80LV. Variabel parameter proses adalah cross feed (5,3 6,8 8,4) (mm/langkah) dan kedalaman potong (0,01 0,02 dan 0.03) (mm), variabel konstan dengan kecepatan makan (50 mm/s) dan putaran spindel 3000 rpm. Pengukuran getaran menggunakan accelerometer, yang diolah dengan program mathCAD.
Hasil penelitian menunjukan semakin besar cross feed semakin besar amplitudo level getaran. Besarnya amplitudo getaran pada acceleration yang terjadi pada tipe batu gerinda A46QV terendah sebesar 6,7369 g.rms dan tertinggi 13,3084 g.rms, sedangkan pada tipe batu gerinda A80LV terendah sebesar 5.0904 g.rms dan tertinggi 12,2002 g.rms.
References
Gradisek, J., Baus, A., Govekar, E., Klocke, F., dan Grabec, I. (2013), “Automatic Chatter Detection in Grinding,” International Journal of Machine Tools and Manufacture, Vol. 43, hal. 1397-1403.
Inasaki, I., Karpuschewski, B., dan Lee, H.S. (2011), “Grinding Chatter – Origin and Suppression,” Manufacturing Technology Annals of The CIRP, Vol. 50, No. 2, hal. 515-535.
Koenigsberger, F., dan Tlusty, J. (1970), Machine Tool Structures, Volume-1, Pergamon Press, New York.
Mobley, R.K. (1999), Vibration Fundamentals, Butterworth-Heinemann, USA.
Leonesio, M., Parenti, P., Cassinari, A., Bianchi, G., dan Monno, M. (2012), A “Time-Domain Surface Grinding Model for Dynamic Simulation,” CIRP Conference on Process Machine Interaction (3rd PMI), hal 166-171.
Li, H dan Shin, Y.C. (2006), “Wheel Regenerative Chatter of Surface Grinding,” Journal of Manufacturing Science and Engineering, Vol. 128, hal. 393-403.
Rowe, W.B. (2009), Principles of Modern Grinding Technology, William Andrew Publications.
Schey J. (2000), Introduction to Manufacturing Processes. McGraw Hill, New York.
Fathallah, B. B., Fredj, N. B., Sidhom, H., Braham, C. dan Ichida, Y. (2009), “Effects of Abrasive Type, Cooling Mode and Peripheral Grinding Wheel Speed on the AISI D2 Steel Ground Surface Integrity,” Int. J. of Mach. Tools & Manufacture, Vol. 49, pp. 261-272.
Demir, H., and Gullu, A. (2001), “The Effect of Parameters in the Grinding,“ Journal of Engineering Science, Vol. 7, pp. 189-198.
Demir, H., Gullu, A., Chiftci, I. dan Seker, U. (2010), “An Investigation into the Influences of Grain Size and Grinding Parameters on Surface Roughness and Grinding Forces when Grinding ,“ Journal of Mechanical Engineering, Vol. 56, pp. 447-454.
Rochim, T. (1993), Teori dan Teknologi Proses Pemesinan, Institut Teknologi Bandung.
Bruel, dan Kjaer. (1982), Measuring Vibration. Bruel & Kjaer, Denmark.
Fathallah, B.B., Fredj, N.B., Sidhom, H., Braham, C. dan Ichida, Y. (2009), “Effects of Abrasive Type, Cooling Mode and Peripheral Grinding Wheel Speed on the AISI D2 Steel Ground Surface Integrity,” Int. J. of Mach. Tools & Manufacture, Vol. 49, pp. 261-272.