KOMPARASI PUPUK UREA DAN ZA UNTUK MEMICU PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI PADI RATUN
Keywords:
Amonium sulfat, Sumber nitrogen, Pemotongan batangAbstract
Produksi ratun masih lebih rendah dari tanaman induknya. Oleh karena itu, diperlukan solusi alternatif untuk meningkatkan produksi ratun. Salah satu cara budidaya yang dapat diterapkan adalah pemupukan. Jenis pupuk yang berperan sangat penting adalah nitrogen. Nitrogen yang diserap oleh ratun dapat merangsang pembentukan anakan. Peningkatan jumlah anakan diharapkan dapat meningkatkan produktivitas ratun. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan jumlah anakan dan produksi melalui aplikasi pupuk nitrogen dari dua sumber yang berbeda. Penelitian ini dilaksanakan selama 3 bulan dimulai dari bulan Mei sampai Juli 2020. Rancangan percobaan disusun dalam rancangan acak kelompok terbagi yang terdiri dari 2 faktor dan 6 ulangan. Faktor pertama adalah jenis pupuk sebagai petak utama dan faktor kedua adalah waktu pemberian sebagai anak petak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan pupuk urea memberikan pengaruh terbaik terhadap jumlah anakan dan jumlah daun, sedangkan pupuk ZA memberikan pengaruh terbaik terhadap tinggi tanaman, panjang malai, jumlah gabah per malai, jumlah gabah bernas per malai. . Kandungan belerang pada pupuk ZA berperan untuk memicu pembentukan sel dan anakan.
References
AAK. 1990. Budidaya Tanaman Padi. Yogyakarta : Kanisius
Arif, A.T., D. Rahmawati, dan S.Mukhlis. 2017. “Efektivitas Jarak Tanam Dan Peletakan Posisi Akar Terhadap Produktivitas Dan Mutu Benih Padi (Oryza Sativa L)”. Dalam Jurnal Agropross.
Hakim, N., M. Y. Nyakpa., A.M. Lubis., S.G. Nugroho., M.R. Saul., M.A. Diha., G.B. Hong., dan H.H Bailey.1986.DasarDasar Ilmu Tanah. Universitas Lampung. Lampungali
Harahap, R. 2007. “Pengaruh aplikasi pupuk ZA terhadap pertumbuhan dan hasil pada tanaman padi sawah (Oryza sativa L.) varietas IR-64”.Tesis. Universitas Brawijaya.
Hartanti, A, dan R. Jayantika. 2016. “Induksi Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Padi (Oryza Sativa) Varietas Ir64” . Dalam jurnal Agrotechbiz, 4(1): 35-43.
Indriyati.2008. “Pengolahan Limbah Cair Industri Minuman”.Dalam Jurnal Teknik Lingkungan, 9 (1): 25-30.
Juanda, B. R.2016. “Potensi Peningkatan Produksi Padi Dengan Meningkatkan IP (Indek Panen)”. Dalam Jurnal Agrosamudra, 3(1): 75 - 81.
Karmila. (2018).Upaya - Upaya Dalam Meningkatkan Ketahanan Pangan (Beras) di Indoneisa.In Angewandte Chemie International Edition, 6(11), 951–952. Https://Repository.Usd.Ac.
Id/31198/2/111324022_Full.Pdf
Kaya, E.2013.“Pengaruh Kompos Jerami Dan Pupuk Npk Terhadap N-Tersedia Tanah Serapan-N Pertumbuhan Dan Hasil Padi Sawah (Oryza sativa L)”. Dalam Jurnal Agrologia, 2(1): 43 - 50.
Muhajir Utomo, S. B.2016. Ilmu Tanah . Jakarta: Prenadamedia Group.
Pasaribu, P.O. 2016. “Sifat Fisiologi dan Agronomi Padi Ratun dengan Sistem Salibu pada Budidaya System of Rice Intensification (SRI)”. Skripsi. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Prasada, I. M. Y., T. A. Rosa. 2018. “Dampak Alih Fungsi Lahan Sawah Terhadap Ketahanan Pangan Di Daerah Istimewa Yogyakarta”, Dalam Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian, 14(3): 210 - 224.
Santoso, M. B. 2014. “Budidaya Padi ratun (2 ed.)”. Binuang: Balai Besar Pelatihan Pertanian.
Sari, R. K. 2014. “Analisis Impor Beras di Indonesia”. In Economics Developments Analysis Journal, 3(2): 320-326.
Supriyanto, S. (2018). Pengeluaran Untuk Konsumsi Penduduk Indonesia. In M. S. Nur Sahrizal, S.Si. & M. S. Idha Sahara, SST. (Eds.), Majalah Geografi Indonesia (Vol. 23, Issue 2). BPS RI/BPS-Statistics Indonesia. Https://Doi.Org/10.22146/Mgi.35166
Sutaryo B, A. Purwantoro, dan Nasrullah. 2005. “Seleksi beberapa kombinasi untuk ketahanan terhadap keracunan aluminium”. Dalam Jurnal Ilmu Pertanian, 12(1): 20-31.
Yoseftabar, S. 2013. “Effect nitrogen management on panicle structure and yield in rice (Oryza sativa L.)”. In Journal Agri. Crop. Sci, 1224-1227.
Yuwono, N.W. 2004. Kesuburan Tanah.Yogyakarta. Universitas Gadjah Mada.