EFEKTIVITAS WAKTU APLIKASI DAN DOSIS PUPUK AMONIUM SULFAT TERHADAP PERTUMBUHAN ANAKAN DAN PRODUKSI PADI RATUN

Authors

  • Damanhuri Politeknik Negeri Jember
  • Tirto Wahyu Widodo Politeknik Negeri Jember
  • Kriswandi Politeknik Negeri Jember

Keywords:

pupuk amonium sulfat, padi ratun, pemotongan tunggul

Abstract

Diperlukan teknologi yang tepat untuk meningkatkan indeks panen sehingga produksi per tahun meningkat . Salah satu teknologi yang dapat dilakukan yaitu padi ratun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh waktu aplikasi dan dosis pupuk ammonium sulfat terhadap pertumbuhan anakan dan produksi padi ratun. Penelitian ini dilakuakan selama empat bulan dari bulan April hingga Juli 2020. Semua kegiatan dilakukan di Desa Tegalgede, Kecamatan Sumbersari, Kabupaten Jember. Penelitian ini menggunakan rancangan petak terbagi (split plot design) RAL dengan dua faktor yaitu waktu aplikasi dan dosis pupuk nitrogen , sembilan kombinasi perlakuan, dan empat ulangan. Faktor  terdiri dari tiga taraf yaitu dua hari sebelum panen, saat panen, dan dua hari setelah panen. Sedangkan faktor dosis pupuk amonium sulfat 150 kg/ha, 200 kg/ha, dan 250 kg/ha. Data dianalisis menggunakan ANOVA dan selanjutnya di uji lanjut menggunakan DMRT 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan waktu aplikasi pupuk amonium sulfat dua hari sebelum pemotongan mendapat rerata tertinggi terhadap klorofil daun yaitu (606,6 µmol CO2/cm2). Sedangkan perlakuan dosis pupuk amonium sulfat 250 kg/ha menunjukkan rerata tertinggi terhadap jumlah gabah bernas per malai, tinggi tanaman dan jumlah gabah per malai dengan nilai berturut turut (95,7 biji), (61,7 cm), dan (106,3 biji). Kombinasi perlakuan waktu aplikasi dua hari setelah panen dan dosis pupuk amonium sulfat 250 kg/ha memberikan hasil rerata tertinggi terhadap tinggi tanaman dengan nilai (64,9 cm) sedangkan kombinasi perlakuan waktu aplikasi saat panen dan dosis pupuk amonium sulfat 250 kg/ha memberikan hasil rerata tertinggi terhadap jumlah gabah bernas per malai dengan nilai (123,2 biji).

References

Badan Pusat Statistik. 2019. Statistik Indonesia. “Penduduk dan Ketenagakerjaan”. jakarta: badan Pusat Statistik. 73-81

Gribaldi, Nurlaili, dan Danial E. 2020. “Peningkatan Produktivitas Padi Hibrida Melalui Pemberian Pupuk N dengan System Ratun di Lahan Pasang Surut”. Dalam Jurnal Agrotek Tropika . 8(1):185-192

Harjoko, D. 2005. “Hubungan Antara Dosis Pemupukan Nitrogen, Kadar Klorofil Dan Laju Fotosintesis Pada Tanaman Padi Sawah”. http://elib.pdii.lipi.go.id, [18/05/2013].

Muhajir Utomo, S. B. 2016. Ilmu Tanah . Jakarta: Prenadamedia Group.

Pasaribu, P. O. 2016. “Sifat Fisiologi dan Agronomi Padi Ratun dengan Sistem Salibu Pada Budidaya System Of Rice Intensification (Sri)”. Dalam Skripsi Institut Pertanian Bogor : Bogor.

Rondonuwu, J. J. 2008. “Produksi Padi Sawah Yang Dipupuk Urea”. Dalam Jurnal Soil Environment, 77-81.

Soplanit, R. dan S. Nukuhaly. 2012. “Pengaruh Penggelolaan Hara NPK Terhadap Ketersediaan N dan Hasil Tanaman Padi Sawah (Oryza sativa L.) di Desa Waelo Kecamatan Waeapo Kabupaten Buru”. Dalam Jurnal Ilmu Budidaya Tanaman (1) 1

Suharno., Mawardi, I., Setiabudi, Lunga, N dan S. Tjitrosemito. 2007. “Efisiensi Penggunaan Nitrogen pada Tipe Vegetasi yang Berbeda di Stasiun Penelitian Cikaniki, Taman Nasional Gunung Halimun Salak, Jawa Barat”. Biodiversitas (8)287-294

Sutaryo B, A. Purwantoro, dan Nasrullah. 2005. “Seleksi beberapa kombinasi untuk ketahanan terhadap keracunan aluminium”. Dalam Jurnal Ilmu Pertanian. Vol. 12 No. 1,2005:20-31.

Downloads

Published

2021-11-29

How to Cite

Damanhuri, Tirto Wahyu Widodo, & Kriswandi. (2021). EFEKTIVITAS WAKTU APLIKASI DAN DOSIS PUPUK AMONIUM SULFAT TERHADAP PERTUMBUHAN ANAKAN DAN PRODUKSI PADI RATUN. Prosiding Seminar Nasional Terapan Riset Inovatif (SENTRINOV), 7(1), 439-447. Retrieved from https://proceeding.isas.or.id/index.php/sentrinov/article/view/997